Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menangis saat mendapat sumbangan dari pekerja bengkel saat kampanye di kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4/2019) kemarin. Prabowo menangis lantaran hatinya tersentuh melihat keikhlasan dari rakyat kecil yang ingin membantunya.
Hal itu diungkapkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menyebut Ketua Umum Partai Gerindra ini terharu hingga mengeluarkan air mata karena melihat masyarakat memberikan sumbangan demi perubahan kondisi bangsa.
"Ya beliau terharu, masyarakat kecil memang ingin perubahan dan itu memberikan semangat bagi beliau," ungkap Dahnil saat dihubungi Suara.com, Rabu (3/4/2019).
Meski demikian, Dahnil mengaku belum mengetahui secara rinci berapa jumlah sumbangan yang diberikan pekerja bengkel itu kepada Prabowo.
Menurut Dahnil, Prabowo merupakan tokoh yang tegas dan ingin memberantas ketidakadilan. Akan tetapi di satu sisi, rasa empatik Prabowo begitu tinggi ketika melihat masyarakat yang inisiatif membantu dirinya.
"Pak Prabowo tegas dan terang terhadap ketidakadilan dan kedaulatan, namun mudah tersentuh dan empatik terhadap kesusahan orang lain dan kerelaan orang lain ikhlas membantu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menangis terharu, karena mendapat sumbangan uang dari pekerja bengkel bernama Rizal, saat kampanye akbar di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4/2019).
Sumbangan yang tidak disebutkan jumlahnya itu diterima Prabowo di hadapan ratusan ribu pendukung yang ikut menyemarakkan kampanye tersebut.
"Saya terima sumbangan ini, terima kasih," kata Prabowo menangis, seperti diberitakan Covesia.com—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Tak akan Tuntut Penabrak Naufal, Ibunda: Saya Serahkan Sama Allah
Seusai menerima sumbangan tersebut, Prabowo langsung memeluk pemuda tersebut. Tak hanya itu, Prabowo juga menerima sumbangan dari emak-emak peduli negeri di Kota Padang.
Berita Terkait
-
Diberi Uang oleh Pekerja Bengkel dan Emak-emak, Prabowo Menangis
-
Hasil Survei LSI Denny JA, Jokowi - Maruf Masih Unggul Dua Digit
-
Dihadang dan Teriaki Massa Prabowo - Sandiaga, Maruf Amin: Saya Tak Jengkel
-
Timses Prabowo Sudah Bahas Soal Menteri, Muzani: Tapi Belum Sampai Jumlah
-
Lagu Selawat Diubah Jadi Dukungan ke Prabowo di Peringatan Isra Mi'raj?
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'