Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon memberikan tanggapan terkait pernyataan kontroversial Amien Rais soal people power.
Tanggapan Jansen itu disampaikan dalam program Mata Najwa pada Rabu (3/4/2019) malam.
Program bertajuk 'Debat Usai Debat' itu menampilkan respons dari kedua kubu paslon dalam Pilpres 2019 terhadap debat pilpres keempat pada Minggu (31/3/2019) lalu.
Kubu paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin diwakili oleh Raja Juli Antoni, Budiman Sudjatmiko, dan Arya Sinalungga, sementara pada kubu paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi, terdapat Faldo Maldini, Said Didu, dan Jansen.
Di pertengahan debat, Najwa Shihab juga menanyakan pada kubu 02 terkait ancaman 'people power' dari Amien Rais.
"People power, ancaman yang dilontarkan oleh tim BPN. Apakah itu bentuk menakut-nakuti?" tanya Najwa.
Jansen kemudian menjawab dengan menyatakan bahwa ucapan Amien Rais itu masuk akal. Pasalnya, menurut penjelasan Jansen, saat ini kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK) terbatas.
"Bukan. Jadi begini, apa yang disampaikan oleh Pak Amien ini masuk di akal. Jadi begini, Mahkamah Konstitusi itu sekarang kewenangannya hanya sampai sebatas mengadili sengketa penghitungan suara," kata Jansen. "Itu makanya orang mengatakan, MK ini 'Mahkamah Kalkulator."
Jansen melanjutkan, seperti yang dikatakan Amien Rais, people power perlu diwujudkan jika nanti terjadi kecurangan pada Pilpres 2019.
Baca Juga: Amien Rais Jadi Saksi Ratna Sarumpaet Kasus Penyebaran Berita Bohong
"Kalau kemudian kecurangan itu terkait personel aparatur yang tidak netral, sistematis misalnya, yang disampaikan Pak Amien ini bener karena itu bukan kewenangan MK. Satu-satunya jalan adalah, wilayahnya turun ke jalan, tinggal itu satu-satunya," jelas Jansen.
"Itu makanya begini, MK, jangan juga kalian mengatakan, 'Kami punya kewenangan.' Sekarang itu kalian Mahkamah Kalkulator. Kalau MK yang dulu iya, dia bisa mengadili terkait masalah TSM itu. Terstruktur, sistematis, dan masif." lanjutnya. "Sekarang kewenangan itu sudah tidak ada."
Jansen kemudian meminta para pejabat pemerintah yang memiliki kewenangan terhadap jalannya Pemilu untuk bersikap netral dan tak memihak pada paslon tertentu.
"Itu makanya, apa yang disampaikan Pak Amien ini, ya, sekaligus kami pihak 02 dan 01 meminta, aparatur netralah, negara netralah. Toh ini pemilu, pemilu kita bersama," serunya.
Ucapan Jansen itu pun langsung disambut meriah oleh tepuk tangan seluruh penonton di studio Mata Najwa.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais mengatakan, Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019) kemarin bertujuan mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Sedang Gempar, Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut soal 'Proyek Busuk Whoosh'
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Biodata dan Pendidikan Najeela Shihab: Kakak Najwa Shihab, Pendiri Sekolah Cikal
-
Jabatan Mentereng Najeela Shihab, Kakak Najwa Shihab yang Terseret Kasus Korupsi Nadiem Makarim
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting