Suara.com - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto kembali menyindir salah satu media televisi yang menurutnya menyampaikan kebohongan, saat memberitakan agenda kampanye terbukanya di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kala itu, Metro TV menyebut Prabowo ditinggalkan oleh pendukungnya saat berkampanye.
Prabowo bercerita kalau selama ini ada kelompok yang pandai berbohong. Dirinya juga menyinggung media yang tidak lagi menutupi kebohongannya.
Saking kecewanya, Prabowo menyebut pihak-pihak itu tidak lagi memiliki ahlak karena kerap menyampaikan kebohongan.
"Ada sekelompok yang pandai rekayasa berbohong ada media yang jelas-jelas bohong. Saya di Padang dibilang ditinggal pendukung saya. Mereka ini tidak punya akhlak dia mencetak kebohongan," kata Prabowo saat menghadiri undangan Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktifis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Tak berhenti sampai disitu, Prabowo lantas menyindir lembaga survei yang sering merilis hasil surveinya terkait elektabilitas capres - cawapres. Menurutnya, lembaga-lembaga survei itu hanya menyebarkan kebohongan melalui hasil survei.
Meskipun melihat banyak yang mengecewakan dirinya dengan menyampaikan informasi tidak berdasarkan fakta, Prabowo yakin rakyat saat ini tidak akan mudah terhasut.
"Ada jutaan umat Islam kumpul di Monas Reuni 212 dibilang 15 ribu. Ada lembaga-lembaga survei yang mau membohongi rakyat. Yang mungkin niatnya untuk curang," ujarnya.
"Dan dikira rakyat Indonesia bisa dibohongi terus," pungkasnya.
Baca Juga: Sering Kampanye di Yogyarta, Sandiaga: Ngangenin
Untuk diketahui, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade melaporkan Metro TV ke Dewan Pers.
Metro TV dianggap memberitakan tidak sesuai dengan fakta soal kampanye Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kampanye Prabowo yang diselenggarakan pada Selasa (2/4/2019) lalu itu diberitakan Metro TV dengan judul 'Prabowo Ditinggal Pendukungnya Saat Orasi di Padang'.
Andre menganggap berita tersebut adalah berita bohong atau hoaks serta Metro TV dianggap melakukan kampanye hitam melalui framing pemberitaannya.
"Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro TV meberikan kampanye hitam ke Pak Prabowo dan juga kami semua pendukung Pak Prabowo di Sumbar," ujar Andre di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Berita Terkait
-
Sindir Lembaga Survei, Fahri Hamzah: Mereka Tak Tangkap Emosi dan Histeria
-
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade Laporkan Metro TV ke Dewan Pers
-
Sempat Tolak, Kubu Prabowo Akhirnya Setuju Metro TV Penyelenggara Debat
-
Kubu Prabowo Kirim Surat Keberatan ke KPU soal Metro TV
-
Massa Tertawa saat Prabowo Bilang: Kita Mau Bikin Stasiun TV
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus