Suara.com - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif angkat suara soal pengakuan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang mengaku ada penyitaan bendera PBB saat Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga di Stadion GBK pada Minggu (7/4/2019) kemarin. Justru ia menyebut tidak ada laporan penyitaan bendera oleh pihak FPI.
Slamet menjelaskan, bahwa laskar FPI yang bertugas saat kampanye berlangsung itu tidak menyampaikan adanya orang yang datang membawa bendera PBB. Otomatis hal itu membuat Slamet meyakini kalau tidak ada penyitaan bendera seperti yang disampaikan Yusril.
"Nggak ada laporan," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Senin (8/4/2019).
Di satu sisi, Slamet malah heran dengan apa yang disampaikan Yusril melalui video yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya @yusrilihzamhd pada Minggu sore.
Menurut Slamet, jika memang benar ada orang yang membawa bendera PBB saat kampanye akbar Prabowo - Sandiaga, maka itu salah alamat. Karena PBB selama ini sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Kalau betul, sudah tahu itu kampanye Prabowo kok mereka bawa bendera PBB? Kan PBB dukung Jokowi," ujarnya.
"Mereka mau cari sensasi atau sengaja pancing kita buat cari berita? Aneh," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dihadiri ribuan massa. Selang beberapa lama usai kampanye yang digelar Minggu (7/4/2019) pagi itu, muncul kabar Bendera Partai Bulan Bintang (PBB) disita saat akan dibawa masuk ke arena kampanye.
Kabar penyitaan bendera itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @yusrilihzamhd pada Minggu sore.
Dalam video itu, Yusril mengaku tengah berada di Hongkong. Ia pun mengaku berterima kasih ke sejumlah pihak atas penyitaan bendera PBB itu. Yusril menduga bendera PBB itu sengaja dibawa oknum. Meski demikian, dia merasa PBB tidak dipermalukan atas kejadian penyitaan itu.
Baca Juga: 4 Orasi Prabowo yang Bombastis saat Kampanye Akbar di GBK
Berita Terkait
-
Alasan Demokrat Soal AHY yang Tak Muncul di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi
-
Kronologis Massa PDIP dan FPI Bentrok di Yogyakarta, Ngejek dan Lempar Batu
-
Cerita Wartawan Asing saat Liput Kampanye Akbar Prabowo: Dia Menatap Kami
-
Saling Ejek, Massa Kampanye Jokowi-Maruf Bentrok di Markas FPI Sleman
-
Ada Awan Lafaz Allah di Kampanye Prabowo, Oppie Andaresta Berkomentar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung