Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Arsul Sani mengomentari soal gebrak podium yang dilakukan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berorasi di depan pendukungnya. Arsul yakin jika masyarakat Indonesia akan memilih pemimpin yang bisa menciptakan keharmonisan.
Arsul menilai jika yang dilakukan Prabowo itu menunjukkan karakter dasar dari seorang calon presiden. Di saat yang bersamaan, Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi juga menunjukkan karakter khasnya.
"Itu memberikan pesan kepada masyarakat, karakter dasar dari dua orang calon presiden," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (9/4/2019).
Selebihnya Arsul tinggal menyerahkan kepada masyarakat untuk memilih calon presiden yang pas memimpin negara ini. Namun, Arsul sempat menilai jika masyarakat lebih memilih calon presiden yang bisa memberikan suasana harmoni dalam kepemimpinannya.
Selain itu, Arsul juga sempat mengomentari soal sifat emosional yang ditunjukan oleh Prabowo hingga menggebrak-gebrak podium. Menurutnya tidak masalah jika seseorang menujukkan amarahnya. Akan tetapi ia meminta untuk lebih membatasinya.
"Tidak berarti tidak boleh marah, marah perlu, tetapi mengekpresikan kemarahannya lebih terukur," tandasnya.
Untuk diketahui, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat menggebrak-gembrak meja podium, saat berorasi di Stadion Kridosono, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Prabowo tampak emosional sehingga menggebrak-gebrak meja podium tatkala menguraikan persoalan ekonomi politik, yang disebutnya dirusak oleh segelintir elite di Jakarta.
“Segelintir elite di Jakarta seenak-enaknya saja merusak negara ini. Mereka itu bajingan-bajingan. Nanti pasti ada yang bertanya, ’Eh Prabowo sebut siapa yang dimaksud itu’. Nanti gue sebut nama lengkap dan alamatnya ya,” tutur Prabowo.
Baca Juga: Sempat Viral, Ini 5 Momen Berapi-api Prabowo Subianto saat Kampanye
Selanjutnya, ia sempat mengatakan TNI dan Polri harus netral alias tak berpihak pada Pemilu dan Pilpres 2019.
“Tentara dan polisi adik-adikku, jangan mau dijadikan alat pro-asing. Kalian ini adalah tentara rakyat, benar kan?” kata Prabowo sembari menggebrak-gebrak meja podium.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Viral, Ini 5 Momen Berapi-api Prabowo Subianto saat Kampanye
-
Gebrak-gebrak Podium, BPN: Prabowo Berapi-api dan Sangat Bersemangat
-
Kampanye Prabowo di Palembang: Naik-naik Prabowo, Turun-turun Jokowi
-
Prabowo Kampanye di Palembang, Pendukung Mulai Sesaki Benteng Kuto Besak
-
Ruhut Singgung Kampanye Prabowo-Sandiaga: Pengunjung 150 Ribu Serasa 1 Juta
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137