Suara.com - Pentingnya hak untuk memilih pada Pemilu 17 April 2019 disadari masyarakat Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh Pasaman Barat Sumatera Barat yang rela mengganti hari pasar rakyat agar bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sikap tersebut mendapat apresiasi dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman Barat Misdarliah. Ia menyebut, kesepakatan mengganti hari pasar merupakan bentuk dukungan masyarakat yang positif untuk kelancaran Pemilu 2019.
"Kami salut dengan masyarakat Paraman Ampalu terutama pengurus pasar yang rela membuat kesepakatan mengganti hari pasar. Ini hal yang unik dan sangat mendukung kelancaran Pemilu," katanya dilansir Antara, Rabu (10/4/2019).
Dikemukakannya, pihaknya langsung menemui pengurus pasar, wali nagari serta Camat Gunung Tuleh saat tim sosialisasi KPU ke lapangan.
Langkah tersebut dilakukan lantran, pasar rakyat Paraman Ampalu jatuh pada hari Rabu bersamaan dengan hari pencoblosan.
Namun, pengurus pasar bersama masyarakat sepakat mengganti pasar rakyat pada hari Selasa.
"Tentu ini sangat bagus karena masyarakat sekitar dan pedagang tidak ke pasar pada Rabu dan fokus untuk pergi mencoblos," ujarnya.
Ia mengakui sebagian masyarakat ada yang berpendapat, jika memilih nasib mereka tidak ada perubahan. Namun dengan upaya sosialisasi dan meyakinkan masyarakat ada yang berubah pikiran untuk memilih.
Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pihak nagari atau desa agar mengeluarkan imbauan agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: Warna-warni Kampanye Jokowi di Kampung Sendiri
"Hal itu terjadi di daerah Tandikek Kecamatan Kinali. Walinagari atau kepala desa bekerja sama dengan KPU mengeluarkan imbauan agar datang ke TPS dan ditempel di tempat keramaian. Ini tentu sangat membantu," sebutnya.
Meski begitu, ia menekankan pihaknya telah melaksanakan semua tahapan sosialisasi kepada masyarakat termasuk Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP).
"Tujuannya tentu masyarakat ikut menyukseskan Pemilu dengan datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Tidak boleh tidak memilih atau Golput, tidak main uang atau politik uang dan datang ke TPS untuk mencoblos," katanya.
Sementara itu, Camat Gunung Tuleh, Randy Hendrawan mengakui masyarakat Paraman Ampalu Gunung Tuleh sangat antusias menyambut hari pencoblosan.
"Salah satu bentuk antusias itu pengurus pasar atau nagari sepakat mengganti hari pasar rakyat dari Rabu menjadi Selasa," ujarnya.
Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat karena sangat mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu.
Berita Terkait
-
Buzzer Akan Diawasi 14-16 April, Awas Kalau Nakal! Dijerat UU ITE
-
BNPT Belum Endus Ada Ancaman Teroris Jelang Pencoblosan 17 April
-
Usai Pemilu 2019, Warga Kota Depok Kembali Rayakan Pesta Demokrasi Pilkada
-
Foto Viral Korban Kampanye Tukang Kerok: Punggung Pun Jadi Baliho
-
Jusuf Kalla: Debat Terakhir Undecided Voters dan Swing Voters Ambil Sikap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor