Suara.com - Berbagai cara dilakukan pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin, untuk mengekspresikan rasa cinta dan dukungan mereka kepada calon kebanggaan mereka.
Seperti yang mereka tunjukkan saat kampanye akbar di Stadion R. Maladi Sriwedari Solo, Selasa (9/4/2019) sore. Forum Silaturahmi (Forsil) #01 Soloraya, misalnya, melakukan pawai membawa bendera raksasa.
Bendera merah putih berukuran 12 meter x 30 meter mereka bentangkan lalu dibawa ramai-ramai menyusuri Jl. Slamet Riyadi menuju Stadion R. Maladi Sriwedari. Aksi itu mendapat perhatian warga yang menonton di pinggir jalan.
Beberapa warga tak melewatkan momentum itu dengan merekam aksi Forsil #01 menggunakan kamera ponsel. Aksi para pembawa bendera yang menggerak-gerakkan bendera yang terbentang semakin membuat warga antusias.
"Ini adalah pawai simpatik untuk menarik perhatian dan simpati masyarakat. Kami ingin menunjukkan kampanye itu tidak selalu mencekam dan menakutkan,” ujar Ketua Forsil #01 Soloraya, Wahyudi Christianto, seperti dilansir Solopos.com (jaringan Suara.com), Selasa (9/4/2019).
Tak hanya itu, Forsil #01 Soloraya juga mengerahkan 200 personel untuk membersihkan sampah di Stadion R. Maladi Sriwedari usai kampanye. Tujuannya agar lokasi tersebut kembali bersih dan rapi seperti sebelum kampanye.
Sebanyak 200 personel Forsil dibekali kantong plastik yang akan langsung digunakan begitu melihat sampah berserakan. “Hari ini Forsil #01 Soloraya mengerahkan 20.000 sukarelawan untuk mendukung Pak Jokowi,” kata dia.
Kreativitas lain ditunjukkan pendukung yang mengecat tubuh mereka dengan warna-warna yang selama ini menjadi trademark Jokowi-Amin. Dengan hanya mengenakan celana, kader tersebut berjoget-joget sambil berdiri di mobil.
Kacamata hitam yang dia kenakan semakin menambah unik kreativitas beberapa pendukung militan Jokowi-Amin itu. Beberapa warga yang menonton pawai pendukung capres-cawapres nomor urut 01 pun merekam aksi unik itu.
Baca Juga: TKN Bantah Ada Pengerahan Massa di HUT BUMN ke Kampanye Jokowi di GBK
Namun patut disayangkan masih ada beberapa simpatisan dan sukarelawan yang berbuat melampaui batas saat kampanye. Mereka nekat naik kendaraan bak terbuka dari daerah mereka menuju Stadion R. Maladi Solo.
Aksi itu sangat berbahaya lantaran kendaraan bak terbuka bukanlah kendaraan untuk mengangkut orang. Apalagi mereka berjejalan di bak itu. Aksi tak simpatik lain juga tampak dari masih adanya sepeda motor berkenalpot brong.
Kendati sudah diperingatkan agar tak mengunakan knalpot brong, nyatanya masih ada saja yang nekat melakukannya. Tak hanya itu, banyak sukarelawan dan simpatisan yang mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm.
Berita Terkait
-
Haikal Hassan Sebut Jokowi Bohongi Rakyat, Razman Nasution Naik Darah
-
Prabowo Unggul di Survei Sendiri, Moeldoko: Boleh-boleh Saja Main Klaim
-
Ma'ruf Amin Berdoa Orang Sunda Jadi Presiden, Pendukung Teriak: Kang Emil!!
-
Hologram Jokowi Jadi Magnet Foto Para Pendukung di Karawang
-
Survei Voxpol: Jokowi Masih Unggul di Atas Kertas, Tapi Super Tipis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra