Suara.com - Seorang pengusaha Israel menempuh jarak 11.910 kilometer untuk bisa memberi suara dalam pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4/2019).
Offir Gutelzon mengatakan, ia dan sedikitnya 100 lagi orang Israel di luar negeri terbang pulang dari San Francisco Bay Area di Amerika Serikat untuk memberi suara dalam persaingan ketat antara Partai Likud pimpinan Perdana Menteri konsevatif Benjamin Netanyahu dan sejumlah penantangnya dari sayap kiri-tengah.
Namun hasilnya campur-aduk buat Gutelzon CEO teknologi yang berusia 44 tahun dan tinggal di Silicon Valley itu.
Jajak pendapat di luar proses resmi memberi keunggulan buat pesaing utama Partai Likud, Partai Biru dan Putih pimpinan mantan Jenderal Benny Gantz. Namun Netanyahu tetap berada pada posisi yang lebih baik untuk membentuk pemerintah koalisi selanjutnya di Israel.
Dan perolehan Partai Buruh sayap-kiri, yang beroposisi dan didukung oleh Gutelson diperkirakan menyusut sebesa hampir dua-pertiga jadi tujuh anggota di Parlemen dengan 120 kursi, demikian jajak pendapat di luar pemungutan suara resmi.
"Saya bisa optimistis bahwa seluruh suara buat kubu sayap kiri-tengah tampaknya bagus. Ini sungguh menegangkan. Kami berusaha keras untuk membuat perubahan," kata Gutelzon, sebagaimana dikutip Reuters yang dilansir Antara Rabu (10/4/2019) siang. Ia berbicara di markas kampanye Partai Buruh di Tel Aviv.
Israel tak mengizinkan orang untuk golput, tapi setiap warga dapat memberi suara di dalam negeri, bahkan jika ia berada di rumah di tempat lain.
Gutelzon mengatakan, identitasnya sebagai orang Israel di luar negeri, dan ketidak-nyamanan dengan kebijakan Netanyahu, memotivasi ia untuk menempuh perjalanan jauh.
"Kami telah menyaksikan selama empat tahun terakhir ini sudut pandang yang kita eksrem datang dari sayap-kanan," kata Gutelzon.
Baca Juga: Sikap Presiden Palestina Tanggapi Pemilu Israel
Netanyahu telah membantah ia melakukan kesalahan dalam skandal korupsi dan mendapat angin di kancah internasional.
Gutelzon, yang menetap di luar negeri selama tiga pemilihan umum terdahulu, ikut mendirikan grup Facebook yang diberi nama "Orang Israel di Lembah Memberi Suara" untuk mempersatukan dia dengan yang lain di seluruh dunia. Kelompok tersebut memiliki beberapa ratus anggota.
Setiap keberhasilan yang mungkin diraih Gutelzon dalam menghimpun suara orang Israel di luar negeri juga mungkin dijelaskan oleh fakta bahwa pemilihan umum Israel dilakukan 10 hari sebelum festival Paskah Yahudi, saat banyak orang Israel pulang kampung.
"Kami datang untuk perayaan Paskah, dan sepanjang jalan, kami akan memberi suara," kata Roi Zaltzman, makelar barang tak bergerak yang tinggal di Denmark, setelah ia terbang ke Bandar Udara Ben Gurion di Tel Aviv.
Berita Terkait
-
Sikap Presiden Palestina Tanggapi Pemilu Israel
-
Pemilu Israel, Netanyahu - Gantz Saling Klaim Kemenangan
-
Israel Gelar Pemilu Hari Ini, Netanyahu Hadapi Lawan Terkuat
-
Ratusan Tahanan Palestina di Penjara Israel Umumkan Aksi Mogok Makan
-
Netanyahu Berjanji akan Caplok Daerah Tepi Barat Jika Menang Pemilu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana