Suara.com - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman mempersoalkan dugaan pelibatan anak-anak sekolah dasar di kampanye Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin. Pernyataan itu disampaikan setelah warganet dihebohkan dengan beredarnya foto yang memperlihatkan stiker kampanye Jokowi - Ma'ruf ditempel di pakaian anak SD.
Munarman menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran pemilu karena melibatkan anak sekolah. Selain itu, pendukung Prabowo - Sandiaga itu juga menyesesalkan sikap Bawaslu tidak segera ambil tindakan itu.
Munarman menilai hal tersebut menjadi satu dari sekian pelanggaran yang dilakukan kubu Jokowi - Maruf Amin. Namun hingga kini tidak ada yang diusut.
"Sudah berulang kali pelanggaran hukum dilakukan untuk memenangkan paslon 01. Kok enggak ada tindakan dari Bawaslu," kata Munarman saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/4/2019).
Untuk diketahui, dalam pasal 15 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak disebutkan bahwa anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik. Munarman meminta Bawaslu segera bertindak karena ada aturannya.
"UU melarang anak-anak terlibat kampanye. Mari kita lihat sanksinya," pungkasnya.
Sebelumnya ada dua buah foto yang menunjukkan sejumlah anak SD tengah berjejer di pinggir jalan lengkap dengan mengenakan seragam sekolah. Namun pada seragamnnya itu ditempel sebuah stiker dengan gambar Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
Foto stiker bergambar Jokowi-Maruf di seragam anak-anak SD itu diunggah mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie di akun Twitter pribadinya. Alasannya mengunggah foto itu karena merasa miris melihat anak-anak SD turut dilibatkan dalam kampannye.
Baca Juga: DPR Ajak Mahasiswa UGM Awasi Pengelolaan Anggaran Negara
Berita Terkait
-
BPN Desak Bawaslu Tindak Cepat Kasus Bowo Sidik
-
Bawaslu Buka Kemungkinan Panggil Luhut Soal Pemberian Amplop ke Kiai Zubair
-
Kominfo: Buzzer Politik di Medsos Urusan Bawaslu
-
Daftar 16 Provinsi yang Rawan Keamanan saat Hari Pencoblosan 17 April 2019
-
Bawaslu: Kampanye Jokowi dan Prabowo Masih Banyak Libatkan Anak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global