Suara.com - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mencatat ada 16 provinsi yang rawan saat hari pencoblosan 17 April 2019 mendatang. Ke-16 provinsi itu memiliki indeks kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin menyebutkan, 16 provinsi dengan indeks kerawanan tinggi yakni Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah, dan Banten. Kemudian Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.
"Kami perbaharui indeks untuk memberi peringatan atas daerah yang kami petakan rawan agar disiapkan antisipasi," kata Mochammad Afifuddin dalam peringatan HUT ke-11 Bawaslu di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Bawaslu RI juga memetakan kabupaten/kota yang memiliki indeks kerawanan tinggi dengan nilai rata-rata 66,88 hingga 80,21.
Ada delapan kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai memiliki kerawanan tinggi, yakni Kabupaten Jayapura, Lembata, Mamberamo Raya, Solok, Intan Jaya, Tolakara, dan Kabupaten Nduga.
Bawaslu RI mengukur indeks kerawanan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota itu berdasarkan empat dimensi: sosial politik, penyelenggaraan pemilu bebas dan adil, kontestasi, dan dimensi partisipasi.
Dimensi sosial politik di antaranya dipengaruhi orang kuat atau tokoh lokal, kekerabatan politik, mobilisasi uang, aparatur sipil negara yang tidak netral, dan mobilisasi dengan ancaman. Kemudian penyelenggaraan pemilu di antaranya hilangnya hak pilih hingga data pemilih yang tidak akurat dan komprehensif.
Dimensi kontestasi meliputi antara lain masih tidak adanya keterwakilan kelompok disabilitas dan perempuan dalam daftar calon legislatif.
Sedangkan dimensi partisipasi, yakni rendahnya partisipasi dalam pengawasan dan rendahnya partisipasi kandidat peserta pemilu yang patuh aturan. Dimensi ini juga mencakup rendahnya partisipasi kandidat untuk mengedukasi masyarakat dan akses media terhadap proses tahapan pemilu.
Baca Juga: Caleg PAN Nurhasanudin Divonis Bersalah, Bawaslu Tunggu Sikap Jaksa Banding
Dari pengukuran dimensi itu, Bawaslu RI menyebutkan Kabupaten Jayapura memiliki kerawanan tinggi pada Pemilu 2019 yang mencakup empat dimensi tersebut dengan skor 80,21.
Berita Terkait
-
Hari Pencoblosan 17 April 2019 Jadi Hari Libur Nasional
-
Bawaslu: Kampanye Jokowi dan Prabowo Masih Banyak Libatkan Anak
-
Bawaslu Butuh 14 Hari Kerja Tangani Kasus Pemberian Amplop Luhut ke Kyai
-
Santai Kasus Amplop Diperkarakan, Luhut: Tidak Ada Niat Sogok-sogokan
-
PPATK Endus Motif Politik Uang Disiapkan Jauh Hari Sebelum Pemilu
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik