Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon geram terkait video viral aksi kekerasan yang diduga dilakukan aparat kejaksaan terhadap Ahmad Dhani saat hendak digelandang ke mobil tahanan setelah menjalani persidangan di Pengadilan Surabaya, Jawa Timur.
Terkait hal itu, Fadli mengaku ingin membuat perhitungan dengan aparat tersebut.
"Catat siapa nama aparatnya. Nanti buat perhitungan!" kata Fadli dalam akun Twitternya @fadlizon pada Kamis (11/4/2019).
Kegeraman Fadli Zon memuncak kala warganet mengunggah video yang menampilkan adanya aksi kekerasan yang dialami Dhani di media sosial, Twitter. Dalam video tersebut, terlihat Dhani tengah berjalan keluar menuju mobil tahanan dan hendak memberikan pernyataan kepada awak media.
Namun saat itu, malah terjadi aksi tarik menarik antara kuasa hukum, petugas kejaksaan, dan awak media. Si pengunggah video itu menyampaikan kekecewaannya melihat perlakuan para aparat kepada Dhani. Kericuhan itu terjadi seusai persidangan terdakwa kasus pencemaran nama baik oleh terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo, Kamis (11/4/2019).
Keributan bermula saat Ahmad Dhani keluar dari ruang tunggu untuk memasuki mobil tahanan yang akan membawanya ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo.
Saat berjalan beberapa langkah, tiba-tiba suami Mulan Jameelah tersebut menghentikan langkahnya dengan maksud memberikan pernyataan ke awak media.
Dari situlah, aksi saling tarik-menarik terjadi antara kuasa hukum, petugas kejaksaan, kepolisian, dan awak media.
"Mas Dhani, Mas Dhani, woi jangan ditarik woi," teriak massa yang bercampur dalam keributan di halaman belakang Pengadilan Negeri Kota Surabaya tersebut.
Baca Juga: Pajang Foto Bareng Wijin, Gisella Anastasia Persilahkan Warganet Caci Maki
Beberapa menit terjadi tarik menarik, pihak kepolisian melalui pelantang suara akhirnya mempersilakan Dhani untuk memberikan pernyataan ke awak media. Setelahnya, ia naik mobil dan berdiri.
"Sudah fotonya? Sudah?" ujar Dhani.
Setelah diam beberapa saat, Dhani yang mengenakan kaos hitam bertuliskan “Tahanan Politik” tersebut mengangkat tangan menunjukkan simbol dua menggunakan jari telunjuk dan jempolnya sebagai lambang dukungan kepada Capres – Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani Berteriak Hingga Dorong-dorongan Usai Sidang, Warganet Nyinyir
-
Ricuh, Pengacara Ahmad Dhani: Klien Saya Diperlakukan seperti Teroris
-
Ricuh saat Mau Dibawa ke Rutan, Ahmad Dhani: Allahu Akbar
-
Gaya Prabowo Disebut Selevel Bung Karno, Ini Kata Kuncen Makam Bung Karno
-
Tak Dapat Izin Kampanye di Semarang, Prabowo Rebut Suara di Kampung Jokowi
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan