Suara.com - Beredar sebuah video seorang wanita yang mengaku membatalkan pesanan jasa ojek online setelah melihat profil si pengendara memiliki wajah tak rupawan. Video ini pun mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet.
Video singkat berdurasi 14 detik ini diunggah melalui akun Twitter @yourcoveyy. Dalam video tampak seorang wanita memberitahu bahwa salah satu rekan wanitanya membatalkan pesanan ojek online karena driver atau pengendara tidak tampan.
"Ada orang cancel grab karena jelek. Astagfirullahaladzim," kata si wanita sembari tertawa dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/4/2019).
Rekan si wanita itu pun sambil tertawa mengakuinya. Wanita yang membatalkan pesanan ojek online itu pun kembali memesan layanan ojek online yang baru lantaran tidak ingin diantar oleh driver yang tidak tampan.
Tak lama kemudian, wanita yang membatalkan pesanan ojek online itu pun memberikan penjelasan yang semakin membuat warganet geram. Si wanita yang mengunggah pernyataan melalui akun Instagram @az****z itu menyebut bahwa membatalkan pesanan ojek online dengan alasan apapun merupakan haknya sebagai konsumen.
"Di sini saya akan memberi tanggapan terhadap netizen-netizen yang mungkin kurang pintar terutama akun-akun yang kurang cerdas dalam memposting video, Apa hak mereka mau hakimi seseorang? Atas dasar apa? Salah cancel pesanan karena orangnya jelek? Suka-suka lah, kalau gak suka hilangkan tombol CANCEL," kata si wanita itu.
Video yang mendadak viral ini pun membuat si wanita dan kedua temannya didatangi oleh beberapa driver ojek online. Meski demikian, si wanita tetap tidak merasa takut sebab ia sebagai konsumen memiliki hak untuk memilih driver ojek online.
"Pakai otak dan realistis saja. Saya kan konsumen, anda penyedia jasa, suka-suka saya pilih yang terbaik buat saya. Yaa dimana-mana konsumen cari yang terbaik lah terlebih saya anak ekonomi, intinya ituu," ungkap si wanita.
Video dan pernyataan si wanita ini pun semakin memantik emosi warganet. Banyak warganet yang melemparkan komentar sindiran terhadap si wanita yang dinilai tidak memiliki belas kasihan itu.
Baca Juga: Dianggap Ganjil, Tagar #AudreyJugaBersalah Jadi Trending
"Semoga ada HRD yang baca ini lalu suatu saat pas dia ngelamar kerja ditolak dengan alasan "maaf, kamu jelek" kata @sandiuwu_.
"Tat anak ekonomi toh, anak ekonomi mikirnya itung itungan duit bukan liat muka orang," ujar @gorengkrispi.
"Itu Grab hey bukan Take Me Out. Jangan salah lapak," cuit @tblanchefleur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045