Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto buka suara tentang people power, yang sempat dijadikan ancaman oleh Amien Rais belum lama ini. Tanggapan itu ia sampaikan setelah mendengar pernyataan pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam, Balques Manisang, Kamis (11/4/2019) kemarin.
"Saya dan, mungkin, banyak dari masyarakat Indonesia berharap, apa yang Bapak katakan soal people power, itu bukan soal bloodshed (pertumpahan darah, -red), itu bukan soal saling mengamuk, tapi kemudian menuntut keadilan, misalnya, atau mencari kebenaran misalnya," kata Balques Manisang.
Prabowo kemudian menanggapi dengan memberi penjelasan tentang keadilan. Menurutnya, keadilan memang harus diperjuangkan dan tidak bisa hanya ditunggu.
"Keadilan, kebenaran, kemerdekaan itu kadang-kadang harus dipertahankan," ujar Prabowo.
"Saya optimis bahwa di ujungnya, kebaikan yang akan menang," lanjutnya.
Sebelumnya, pada saat menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/4/2019) lalu, Prabowo juga sempat menyebut pople power dan Amien Rais dalam orasinya.
"Kalau macam-macam, Pak Amien Rais mengatakan people power kekuatan rakyat, tinggal 20 juta rakyat Indonesia duduk saja enggak usah bikin apa-apa. Duduk, tapi duduknya sebulan, lu berani enggak? Gue rasa enggak sampai berapa hari tuh," kata Prabowo.
Amien Rais mulai memicu kehebohan dengan ancaman people power pada akhir Maret lalu. Ia mengatakan, Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (31/3/2019) bertujuan mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2019.
Anggota Dewan Pembina BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu mengancam, akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
Baca Juga: Dokter: Pengobatan Kanker Darah Ani Yudhoyono Bagai Buah Simalakama
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien Rais.
Tag
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf