Suara.com - Sejumlah personel Kepolisian Indonesia mendampingi KPU dan Bawaslu yang tengah melakukan pencarian fakta dugaan surat suara tercoblos di Kajang, Selangor, dan Bangi, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, mereka berangkat ke Malaysia mendampingi perwakilan KPU dan Bawaslu untuk mengecek lokasi dan dokumen serta berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM).
"Di sana ada tim asistensi dari Mabes Polri. Bersama dengan liasion officer, dengan staf KBRI, KPU dan Bawaslu tadi rapat bersama PDRM," ujar Dedi seperti dilansir Antara, Jumat (12/4/2019).
Kepolisian Indonesia juga memiliki atase kepolisian di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur.
Setelah mengecek gudang penyimpanan surat suara Pemilu, Kepolisian Indonesia menyerahkan kepada Badan Pengawas Pemilu terkait ada atau tidaknya pelanggaran Pemilu yang mengarah pada tindak pidana Pemilu atau pidana umum lain.
Sebab lokasi kejadian di Malaysia, PDRM yang menyampaikan hal-hal terkait ketentuan yuridiksi hukum di Malaysia.
Ada pun anggota KPU, Hasyim Asy'ari, mengatakan, hasil pencarian fakta dugaan surat suara tercoblos di Kajang, Selangor, dan Bangi, Kuala Lumpur, Malaysia, akan diumumkan usai rapat pleno KPU dan Badan Pengawas Pemilu, di Jakarta, Sabtu (13/4).
Ia mengatakan dalam pertemuan dengan PPLN Kuala Lumpur, mereka hanya menggali data-data tentang kegiatan Pemilu 2019 di Kuala Lumpur.
Sementara itu, dalam video dugaan penemuan surat suara dicoblos yang beredar, surat suara itu dicoblos untuk pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, serta Caleg DPR dari Partai NasDem, Davin Kirana dan Ahmad.
Baca Juga: KPU Tentukan Status Surat Suara Tercoblos Usai Tim Pulang dari Malaysia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah