Suara.com - Barang bukti surat suara Jokowi - Maruf Amin tercoblos dipindahkan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) ke Kantor Polisi Kajang. Sebelumnya surat suara Jokowi tercoblos itu disimpan di Ruko Jalan Seksyen 2/11 Taman Kajang Utama dan Sungai Tangkas Bangi.
Juru Bicara Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Sahroni mengemukakan hal itu kepada media disela-sela menunggu pertemuan pimpinan partai politik dengan KPU RI yang dijadwalkan berlangsung di KBRI Kuala Lumpur.
"Hingga Jumat malam pukul 23.00 pihak kepolisian Malaysia telah meminta secara khusus dan dengan hormat kepada kami yang berada di Kajang untuk membubarkan diri. Saya jawab kami ke sini bukan menggerakkan massa tetapi mencari kebenaran," katanya, Sabtu (13/4/2019).
Sahroni menegatakan pihak PDRM kemudian menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap memindahkan barang bukti di dua tempat, setelah kepolisian melakukan pendataan dan forensik terhadap barang bukti yang ditemukan serta pihaknya meminta agar tidak dihalangi.
"Saya bilang kepada pihak PDRM untuk memindahkan barang bukti dan kami hanya akan mem-foto dan mengambil video proses pemindahan barang bukti tersebut," ucapnya.
Sahroni meminta kepada PDRM agar menyampaikan perkembangan pendataan barang bukti dan pihak kepolisian mengatakan tidak akan menyampaikan kepada masyarakat secara umum, namun kepada Pemerintah RI di Jakarta.
Sebelumnnya diinformasikan sebanyak sepuluh anggota polisi dari Unit Forensik PDRM di Bukit Aman saat ini dalam proses mengumpulkan bukti untuk melakukan pengecekan keaslian surat suara Pemilu 2019 yang ditemukan di Taman Kajang Utama dan Sungai Tangkas Bangi.
Sebelumnya Kepala Polisi Selangor Noor Azam Jamaludin membenarkan dua laporan telah dibuat berkenaan laporan tersebut, dan Kepala Polisi PDRM Irjen Pol Mohamad Fuzi Harun direncanakan akan membuat pernyataan resmi terkait penemuan tersebut. (Antara)
Baca Juga: Polri Ikut Dampingi KPU dan Bawaslu Cek Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Berita Terkait
- 
            
              KPU dan Bawaslu Gagal Lihat Surat Suara yang Sudah Tercoblos di Malaysia
 - 
            
              Akhir Pekan, Bawaslu Umumkan Hasil Investigasi Surat Suara Tercoblos
 - 
            
              Jelang Lima Hari Pemilu, KPU Cianjur Kekurangan 31 Ribu Surat Suara
 - 
            
              Polisi Malaysia Terima 2 Laporan WNI Soal Surat Suara Tercoblos
 - 
            
              Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Pengamat: Semua Mengira Jokowi Curang
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri