Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik Badan Pengawas Pemilu, yang menjaring orang-orang terkait partainya dalam operasi tangkap tangan karena diduga melakukan praktik politik uang jelang hari pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019.
Fadli mengatakan, uang yang disita Bawaslu itu adalah bantuan logistik dan transportasi untuk para saksi partainya maupun Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Ia mengatakan, dana tersebut disediakan khusus dan resmi agar membantu para saksi mengawal proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Jadi itu bukan politik uang. Mereka itu membawa surat-surat resmi, surat mandat untuk bantuan saksi yang dananya berasal dari masyarakat," kata Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019)
Wakil Ketua DPR RI itu meminta pihak berwajib untuk tidak langsung memutuskan secara sepihak, bahwa hal tersebut adalah uang serangan fajar untuk mempengaruhi orang memilih Prabowo – Sandiaga.
"Kami imbau kepada pihak kepolisian untuk tidak gegabah melakukan operasi yang bisa mencederai proses demokrasi kita, jangan ganggu proses demokrasi ini karena ini sangat membahayakan bagi kita," jelasnya.
Sebelumnya, Bawaslu melalui Panwaslu di seluruh Indonesia menggelar patroli politik uang pada masa tenang pemilu. Hasilnya, sebanyak 25 pelaku terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT).
"Total terdapat 25 kasus di 25 kabupaten/kota yang tertangkap tangan hingga Selasa (16/4/2019). Kasus-kasus tersebut tersebar di 13 provinsi di seluruh Indonesia," tutur Afif saat jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Salah satu kasus OTT serangan fajar ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto yang menyita sekitar 80 amplop saat meringkus Carles Lubis di dekat Posko Kemenangan Caleg dari Partai Gerindra M Taufik di wilayah Warakas, Jakarta Utara.
Baca Juga: Oppo F11 Edisi Khusus Sambut Pemutaran Film Avengers: Endgame
Berita Terkait
-
OTT 25 Pelaku Politik Uang, Bawaslu: Jabar dan Sumatera Utara Paling Banyak
-
OTT Saksi Taufik Gerindra, Polisi Sita 80 Amplop Isi Uang Ratusan Ribu
-
Lihat Pemilu dari Dekat, DPR Undang Parlemen Asing
-
Sangkal Politik Uang, PKS: Caleg Ali Hanya Ganti Biaya Konsumsi Emak-emak
-
Koordinator Saksi Ditangkap, M Taufik Tuding Partai Gerindra Mau Digembosi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045