Suara.com - Koordinator Saksi Ditangkap, M Taufik Tuding sebagai Penggebosan Gerindra
Caleg Partai Gerindra di DKI Jakarta M Taufik menuding, penangkapan terhadap saksi tingkat RW dalam pencalegannya merupakan bentuk penggembosan terhadap partai.
Sebab, menurutnya, tidak ada kesalahan dalam pemberian uang ke saksi yang ditangkap tersebut.
"Semua meyakini bahwa Gerindra mau menang, Pak Prabowo mau menang, akhirnya begini. Ada pihak-pihak yang saya kira mau menghambat kemenangan itu," ucap Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Tudingan serupa juga dilayangkan oleh Yupen Hadi selaku tim advokat Partai Gerindra. Ia menilai janggal penangkapan yang dilakukan polisi terhadap koordinator saksi caleg partainya.
Seharusnya, kata dia, penegakan hukum pemilu hanya bisa dilakukan oleh Sentra Gakkumdu. Kemudian, penindakan juga harus berdasarkan laporan tertulis.
Menurut dia, tahapan tersebut tidak terjadi dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan kepada koordinator saksi. Apalagi penangkapan tersebut dilakukan oleh kepolisian, bukan Gakkumdu.
"Kami sangat tegaskan, kalau ingin melakukan penegakan hukum harus dengan cara yang jelas. Jangan sampai polisi hanya melakukan penangkapan tanpa mempedulikan Sentra Gakkumdu," ujarnya.
Baca Juga: WNI Sydney Tidak Bisa Mencoblos, KPU Tunggu Rekomendasi Bawaslu
Berita Terkait
-
Timses Kena OTT, Caleg Gerindra Probolinggo: Paket Sembako Bukan dari Saya
-
Klaim Tak Langgar UU, M Taufik Geram Koordinator Saksi Kena OTT
-
Bawaslu OTT Politik Uang di Depan Posko Petinggi Gerindra DKI Jakarta
-
Soal Video Amplop Luhut, BPN ke Bawaslu : Coba Kita Dilaporin, Cepat Itu
-
Dukung dan Hadiri Kampanye Jokowi di Palembang, Caleg Gerindra Dipecat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil