Suara.com - Hari ini, Rabu (17/4/2019) rakyat Indonesia merayakan pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali. Pemilihan umum telah memanggil, rakyat diajak untuk memilih wakilnya di Parlemen dan juga memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024.
Dua pasangan Calon Presiden (Capres) bersaing meraih hati rakyat. Pasangan nomor 01, Petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan melawan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Gaung dan panasnya kompetisi menjadi orang nomor satu dan dua di republik ini sudah terasa sejak beberapa bulan lalu.
Bahkan bagi Muhammad Said Didu, Pemilihan Presiden (Pilpres) kali ini disebutnya sangat strategis. Melalui akun Twitter barunya @msaid_didu, mantan pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu membeberkan alasannya. Setidaknya ada lima poin yang ia ungkapkan.
Menurutnya, alasan pertama adalah menyelamatkan demokrasi dari arogansi kekuasaan. Alasan kedua adalah untuk selamatkan persatuan dan kesatuan. Sementara yang ketiga untuk selamatkan akal sehat dari kebohongan disusul upaya untuk selamatkan kemandirian dari jerat hutang. Pamungkas, ia menganggap, Pilpres kali ini adalah usaha untuk selamatkan masa depan bangsa.
Selama ini, Said Didu memang lantang menyuarakan suara oposisinya. Lewat akun lamanya yang kini disebut dibajak oleh pihak tak bertanggung jawab, ia sering mengkritik pemerintahan Joko Widodo. Termutakhir, lewat akun Twitter barunya, ia tetap pada pendiriannya untuk berada di pihak oposisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada