Suara.com - Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan bahwa kasus pencoblosan surat Malaysia harus diusut tuntas.
Terkait pemilihan ulang yang akan dilakukan kata Sohibul Iman merupakan salah satu solusi.
"Tetapi juga kami menginginkan harus ada pihak yang bertanggungjawab. Jadi bukan hanya semata-mata diulang, tetapi harus ada pihak bertanggungjawab, siapa yang sesungguhnya yang melakukan ini semua," kata Sohibul usai memilih di TPS 235 Gang Sairi, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).
Kasus pecoblosan surat suara di Malaysia jika dibiarkan, sambung Sohibul Iman, akan terjebak pada demokrasi kriminal yang dilakukan para penjahat.
Sebab, itu PKS dan partai koalisi Prabowo - Sandiaga kasus ini harus diusut tuntas.
"Bahkan kalau ini terkait dengan Dubes atau pun wakil Dubes, kami juga sudah melalu anggota kami di Komisi I sudah bicara dengan Ibu Retno Menlu kita. Ini juga harus ada sanksi tegas karena ini menyangkut kredibilitas pemilu kita," kata Sohibul.
Sohibul Iman menyebut antuasisme masyarakat untuk mengikuti Pemilu 2019 lebih besar daripada Pilkada beberapa tahun lalu.
Hal ini terbukti dari dirinya yang harus menunggu lama saat hendak melakukan pencoblosan.
"Partisipasi masyarakat cukup tinggi sudah banyak warga yang datang waktu Pilgub tidak terlalu (antusias). Meskipun banyak gerakan golput mereka mengerti apa yang harus dilakukan dan ditunaikan," ujarnya.
Baca Juga: Rela Tak Melaut, Warga Tambaklorok: Kami Pilih Figur Capres bukan Caleg
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan