Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang mengaku quick count alias hitung cepat perolehan suara Pilpres 2019 yang digelar sejumlah lembaga survei diprediksi tak meleset.
Pasalnya, sejak dikenalkan pada Pilpres 2004, metode quick count tak pernah meleset memprediksi pemenang dalam suatu kontestasi politik.
Hal ini diungkapkan oleh Pius Lustrilanang melalui akun Twitter miliknya @lustrilanang. Pius yang merupakan mantan aktivis Reformasi 98 ini mengakui, quick count tidak pernah keliru dalam memprediksi siapa pemenangnya.
"Sejak diperkenalkan di Pilpres 2004, QC belum pernah meleset memprediksikan secara ilmiah pemenang suatu kontestasi," kata Pius Lustrilanang seperti dikutip Suara.com, Jumat (19/4/2019).
Mantan aktivis yang pernah diculik Tim Mawar Kopassus ini mengakui, quick count pada Pilpres 2019 berbeda dengan hitung cepat pilpres sebelumnya.
Pada Pilpres 2019, tidak ada perbedaan dari tiap lembaga survei. Seluruh lembaga survei menyimpulkan perolehan suara terbanyak diraih oleh capres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin.
Berbeda dengan Pilpres 2014, hasil quick count dari seluruh lembaga survei yang ada menunjukkan perbandingan perolehan antara Jokowi - Maruf dan Prabowo - Sandiaga sebesar 8 hingga 10 persen.
"Berbeda dengan Pilpres 2014, Pilpres kali ini tidak ada dispute di antara para penyelenggara QC. Semua berkesimpulan sama: Jokowi-Amin menang di kisaran 8-10 persen," ungkap Pius Lustrilanang.
Untuk diketahui, capres nomor urut 01 Jokowi menyebut sedikitnya ada 12 lembaga survei yang memberikan hasil quick count 2019. Ke-12 lembaga survei itu menyatakan pasangan Jokowi - Maruf unggul dari Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: Khatib Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Sabar Menunggu Hasil Resmi Pemilu
Meski demikian, Jokowi masih enggan mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019. Ia masih menunggu hasil real count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sementara itu, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengakui telah unggul dalam Pilpres 2019.
Prabowo Subianto juga telah menggelar deklarasi klaim kemenangan sebanyak 3 kali dengan mendasarkan pada hasil real count internal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya