Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ikut serta dalam Pameran Expo Sultra, yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-55, di alun-alun MTQ Kota Kendari, Rabu (23/4/2019). Pada kesempatan tersebut, Manggala Agni Daops Tinanggea turut berpartisipasi.
Adapun salah satu kunci keberhasilan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran. KLHK terus berupaya meningkatkan pelibatan masyarakat, diantaranya melalui berbagai sosialisasi upaya pencegahan karhula.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPI KHL) Wilayah Sulawesi, Rimbawan, menyampaikan, sejak tahun lalu, Manggala Agni Daops Tinanggea sudah turut berpartisipasi dalam pameran ini. Tahun ini, dengan motto "Satu Semangat untuk Semua Napas" bersama Dinas Kehutanan Sultra dan UPT KLHK, kembali turut menyemarakkan acara tersebut.
“Bahkan tahun lalu, Manggala Agni Daops Tinanggea berhasil mengantar stan Kehutanan sebagai juara II terbaik,” tambah Rimbawan.
Pada pameran kali ini, Daops Tinanggea menampilkan suasana stan dan materi dengan kemasan sederhana. Namun, dalam pameran tersebut ada trik untuk menarik perhatian pengunjung agar datang ke lokasi, yaitu dengan mengadakan lomba.
“Kami sangat mendukung dan menyampaikan apresiasi atas kreativitas Manggala Agni Tinanggea dalam mengisi acara ini. Melalui pameran seperti ini, semoga dapat menjadi informasi bagi masyarakat untuk turut bersinergi dalam mencegah karhutla,” tandas Rimbawan.
Lomba pertama adalah membuat vlog mencegah karhutla dan lomba kedua adalah tembak target menggunakan pompa punggung untuk memadamkan karhutla. Stan pun ramai diminati pengunjung.
Aturan lomba vlog adalah berisi himbauan cegah karhutla yang dibuat sendiri oleh peserta dan diikuti oleh semua kalangan. Hal ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat berperan dalam aksi pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Sedangkan tembak target merupakan lomba dengan rangkaian unik. Bentuk lombanya, setiap peserta wajib menerima pertanyaan yang diberikan dan telah diundi oleh pemandu.
Baca Juga: KLHK : Populasi Gajah di Indonesia Terancam Punah, Tinggal 2.000 Ekor
Peserta yang dapat menjawab pertanyaan adalah yang mendapatkan kesempatan bermain tembak target. Permainan, selain bertujuan untuk memperkenalkan peralatan pemadaman, juga untuk memberikan wawasan kepada pengunjung terkait pengendalian karhutla.
Berbagai upaya pencegahan yang dilakukan telah berhasil menekan jumlah hotspot. Pada periode 1 Januari - 24 April 2019 berdasarkan Satelit NOAA terdapat 383 titik, pada periode yang sama tahun 2018, jumlahnya 444 titik, terdapat penurunan 61 titik (13,74 persen).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!