Suara.com - Ukraina memasuki kondisi politik yang tak menentu sejak Senin (22/4) awal pekan ini, persis setelah seorang pelawak tanpa pengalaman politik dan sekelumit kebijakan terperinci, secara dramatis mengalahkan calon presiden petahana dalam pilpres.
Kemenangan Volodymyr Zelenskiy menjadi pukulan keras buat calon petahana Petro Poroshenko. Satu-satunya pengalaman sang pelawak dalam pemerintahan adalah: menjadi presiden Ukraina pada film komedi.
Zelenskiy (41) akan mengambil-alih kepemimpinan negara yang berada di garis depan pertikaian Barat dengan Rusia, setelah Moskow mencaplok Krimea dan dukungannya buat aksi perlawanan pro-Rusia di Ukraina Timur.
Dalam pemungutan suara babak-kedua pada Ahad (21/4), Poroshenko (53) telah berusaha menghimpun pemilih, dan menampilkan diri sebagai "benteng" dalam melawan agresi Rusia dan pelopor identitas Ukraina.
“Tapi Zelenskiy, yang terkenal karena memerankan seorang presiden di dalam satu acara televisi, mengalahkan Poroshenko, dan meraih 73 persen suara,” demikian data dari Komisi Pemilihan Umum Sentral setelah lebih dari 99 persen suara dihitung.
Oleksiy Kondrashov, seorang pekerja sektor pelayanan masyarakat di Ibu Kota Ukraina, Kiev, mengatakan hasil itu bukan mensahkan Zelenskiy tapi suara protes terhadap Poroshenko—yang janjinya, seperti akan memberantas korupsi, tidak terbukti.
"Setiap orang bukan memberi suara buat Zelenskiy, tapi menentang Poroshenko. Jika ada orang lain yang lolos ke babak kedua, orang mungkin akan memberi suara buat mereka," kata Kondrashov, sebagaimana dikutip Reuters.
Dalam pidato kemenangan pada Ahad malam waktu setempat, Zelenskiy berjanji ia takkan membiarkan rakyat kecewa.
"Saya belum secara resmi menjadi presiden, tapi sebagai seorang warga negara Ukraina, saya dapat mengatakan kepada semua negara pada era pasca-Uni Sovyet 'lihat kami. Semuanya mungkin!',” kata Zelenskiy.
Baca Juga: Sutrisna Wibawa: Media Sosial untuk Terapkan Kepemimpinan Partisipatif
Benar-benar tak menentu
Zelenskiy, menjadi tokoh anti-kemapanan paling mutakhir yang menggulingkan petahana, baik di Eropa maupun di luar wilayah tersebut, telah berjanji akan mengakhiri perang di Wilayah Donbass Timur.
Ia juga berjanji memberantas korupsi di tengah kekecewaan warga mengenai kenaikan harga dan kemerosotan standar hidup. Tapi ia belum mengatakan secara pasti bagaimana ia mewujudkan itu semua.
Investor menginginkan jaminan kembali, bahwa presiden baru akan mempercepat pembaruan yang diperlukan untuk menarik penanaman modal asing dan mempertahankan negara itu di dalam program IMF dengan nilai miliaran dolar AS.
"Karena ada ketidak tentuan total mengenai kebijakan ekonomi orang yang akan menjadi presiden, kami benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi dan itu membuat khawatir masyarakat keuangan," kata Serhiy Fursa, seorang bankir penanam modal di Dragon Capital di Kiev.
Parlemen telah menentukan kebijakan di Ukraina. Sementara Zelenskiy harus berjuang untuk memperoleh persetujuan anggota parlemen, bagi kebijakan baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045