Suara.com - Penyanyi sekaligus dokter bedah estetika Teuku Adifitrian (40) alias Tompi mengaku awal mula mengetahui foto lebam aksi gaek Ratna Sarumpaet yang disebut dianiaya oleh sekelompok orang di Bandung dari Twitter Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Hal itu disampaikan Tompi saat bersaksi dalam sidang kasus penyebaran hoaks dengan terdakwa Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
"Pertama saya tahu dari Twitter Fadli Zon yang posting foto Bu Ratna dengan sinkron poster film keliatan satu badan. Di situ keterangan Fadli telah terjadi pemukulan Ratna Sarumpaet," kata Tompi dalam persidangan.
Tompi awalnya mengaku sempat terkejut dengan kabar tersebut dan mengajukan diri sebagai dokter bedah plastik untuk mengobati Ratna Sarumpaet secara gratis melalui sahabatnya, Glenn Fredly yang kenal dengan menantu Ratna, Rio Dewanto untuk menyampaikan tawarannya.
"Saya kemudian Tweet mengutuk, kemudian jika butuh bantuan bedah plastik saya bersedia menolong kemudian saya Whatsapp Glenn Fredly, kebetulan dia kenal dengan menantu Bu Ratna dan minta tanyain dan kalau memang butuh bantuan saya bantuin for free," tambahnya.
Namun, tawaran Tompi tak kunjung dibalas oleh pihak Ratna Sarumpaet hingga akhirnya Ratna konferensi pers mengakui kebohongannya.
"Balasan dari Glenn katanya enggak ada reply dari yang dihubungi, berhenti di situ dan waktu itu saya masih percaya kalau itu kasus pemukulan dan tidak ada kecurigaan bukan pemukulan," tegasnya.
Selain Tompi, jaksa penuntut umum (JPU) akan menghadirkan mantan Dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung sebagai saksi fakta dalam sidang, hari ini.
Selama bergulirnya kasus Ratna di pengadilan, JPU telah memeriksa beberapa saksi. Mereka di antaranya, yakni sopir Ratna Ahmad Rubangi dan karyawannya Saharudin, politikus PAN Amien Rais, Wakil Ketua BPN Nanik Sudaryati Deyang, Jubir BPN Dahnil Anzar, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan saksi penyidik dari Polda Metro Jaya, Nico Purba
Baca Juga: Anak Perempuan Amien Rais: KPU Sudah Tak Percaya Tuhan
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet disebut telah dianiaya oleh dua orang lelaki hingga wajahnya lebam pada Oktober 2018. Setelah dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya, ternyata penyebab wajah babak belur yang dialami Ratna bukan dianiaya melainkan imbas setelah melakukan operasi sedot lemak.
Akibat kebohongannya itu, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Berita Terkait
-
Ratna Sarumpaet ke Tompi: Terima Kasih Menyadarkan Saya Berhenti Berbohong
-
Lihat Foto Lebam Muka Ratna Sarumpaet, Tompi Sempat Tawarkan Operasi Gratis
-
Tompi dan Rocky Gerung Dijadikan Saksi, Ratna Sarumpaet: Buat Apa?
-
Bersaksi di Sidang Ratna Sarumpaet, Tompi Tanpa Izin Perhimpunan Dokter
-
Fadli Zon Tuduh Pemerintah Curang dan Berpihak karena Blokir Jurdil2019.org
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik