Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri, pimpinan lembaga serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban agar kondusif seusai penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Ketersediaan Anggaran dan Pagu Indikatif Tahun 2020 di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
"Saya minta agar stabilitas keamanan dan ketertiban terus dijaga agar kondisi yang ada betul-betul kondusif," kata Jokowi di awal sidang kabinet paripurna.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan riak-riak kecil yang terjadi dalam setiap Pemilu merupakan hal yang biasa. Namun ia tak ingin hal tersebut dapat menggangu keamanan dan ketertiban umum dan nasional.
"Meskipun saya lihat juga, saya kira biasa dalam peristiwa demokrasi ada riak-riak kecil, tapi jangan sampai menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," tandasnya.
Dalam sidang kabinet, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan eluruh jajaran menteri diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan sejumlah menteri kabinet lainnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan, sudah mewanti-wanti agar tidak ada gerakan massa yang dapat menganggu ketertiban umum dan ketertiban nasional, seusai hari pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019.
Wiranto menuturkan, aparat keamanan tidak akan memberikan izin terhadap kerumuman massa kalau mengganggu ketertiban umum.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan kepolisian, TNI, lembaga penegak hukum kita sudah mewanti-wanti jangan sampai ada gerakan massa yang mengganggu ketertiban ketertiban umum, mengganggu keamanan nasional," ujar Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Baca Juga: Mengeringkan Rambut Pakai Handuk Ternyata Tidak Disarankan
Berita Terkait
-
Kerap Tugas Hingga Dini Hari, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Dunia
-
Update Real Count KPU: Prabowo Tertinggal 3 Juta Suara dari Jokowi
-
Posko TKD Jatim Dibanjiri Karangan Bunga dari Pendukung Jokowi
-
Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet di Istana Bogor
-
Prabowo: Dengan Kecurangan yang Luar Biasa, Kita Tetap Menang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh