Suara.com - Pengacara Farhat Abbas mendatangi gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (23/4/2019), hari ini. Kedatangan Farhat untuk memenuhi panggilan sebagai terlapor terkait kasus penyebaran berita hoaks Ratna Sarumpaet.
Terkait pemeriksaan ini, Farhat Abbas meminta polisi untuk memeriksa Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang juga dilaporkan dalam kasus hoaks tersebut. Hari ini, Farhat dipanggil polisi untuk mengklarifikasi laporannya yang pernah disampaikan ke Bareskrim Polri.
"Saksi-saksi dari kita, jadi kita klarifikasi mungkin dalam waktu dekat kita mau setelah Prabowo dipanggil (polisi) setelah kita," ujar Farhat saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya.
Farhat mengatakan, alasan meminta polisi turut memanggil Prabowo karena dianggap turut menyebarkan hoaks saat Ratna mengklaim dianiaya hingga babak belur.
"Prabowo harus dihukum seperti Ratna Sarumpaet, baru orang mengerti itu kesalahan dari Prabowo. Jadi orang-orang harus menggunakan kebebasan berbicara yang bertanggung jawab," jelasnya.
Menurutnya, ganjaran hukum yang harus dikenakan kepada Prabowo agar memberi efek jera terhadap pelaku yang terlibat dalam berita hoaks. Farhat pun mencontohkan Prabowo yang telah mendelarasikan kemenangannya beberapa waktu lalu.
"Kalau misalnya tanggung jawab termasuk kalau dia (Prabowo) mengaku menang padahal dia tidak menang, termasuk dia mengaku Ratna Sarumpaet dianiaya padahal tidak. Kalau dibiasakan dilupakan dia akan mengulangi. Tapi kalau diberi efek jera saya yakin tidak akan terjadi lagi kebohongan itu," tambah Farhat.
Selain Prabowo, Farhat meminta polisi juga turut mendalami dugaan keterlibatan Cawapres Sandiaga Uno terkait penyebaran hoaks Ratna.
"Siapa aja yang terlibat tergabung dengan Ratna diberi hukuman. Iya, termasuk Sandi juga semua kena," tutupnya.
Baca Juga: Heboh Video Atlet dan Artis Masturbasi, Ini Komentar Ayah Jonatan Christie
Untuk diketahui, Farhat Abbas sempat membuat laporan terkait hoaks Ratna Sarumpaet ke gedung Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pada 3 Oktober 2018. Dalam laporan bernomor LP/B/1237/X/2018/BARESKRIM, ada tujuh belas orang yang dilaporkan Farhat Abbas.
Adapun nama-nama yang dilaporkan antara lain, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik S. Daeng, Ferdinand Hutahaean, Arief Poyuono, dan Natalius Pigai.
Selain itu, juga terdapat nama Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggi Sudjana, Captain Firdaus, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Namun, kasus tersebut kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Hanya saja, polisi tak merinci kapan dan alasan kasus tersebut dilimpahkan.
Berita Terkait
-
Tompi Awal Tahu Wajah Ratna Sarumpaet Babak Belur dari Fadli Zon
-
Ratna Sarumpaet ke Tompi: Terima Kasih Menyadarkan Saya Berhenti Berbohong
-
Prabowo: Dengan Kecurangan yang Luar Biasa, Kita Tetap Menang
-
7 Artis dan 1 Atlet Terlibat Video Masturbasi, Polisi Akan Cek
-
Polisi Selidiki Kebenaran Video Viral 7 Artis dan 1 Atlet Masturbasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari