Suara.com - Polisi telah mengambil urine Denny Supari (36), pengacara yang menjadi pelaku tabrak lari beruntun saat mengendarai mobil Toyota Camry bernopol B 1186 TOD di beberapa kawasan di Jakarta Selatan. Dari hasil pemeriksaan urine, polisi menyatakan Denny negatif mengonsumsi minuman keras.
"Hasil pemeriksaan urin di RSCM menunujukkan DS negatif penggunaan alkhohol," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019).
Tak hanya itu, Denny juga dinyatakan negatif menggunakan narkotika.
"Hasil (pemeriksaan urin) juga negatif dari pengaruh hasil benzodiazepin, extacy/MDMA, marijuana, morphine dan amphetamin," jelasnya.
Kekinian, Denny masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat hingga polisi belum bisa memeriksanya dalam kasus tabrakan ini.
Polisi juga belum menetapkan 'pembalap dadakan' tersebut sebagai tersangka.
"Belum (tersangka). Kalau kecelakaan kan antara korban dan si penabrak, masa korban jadi tersangka, gitu aja. Pelakunya lagi sakit itu di rumah sakit. Belum diperiksa jadi belum tahu penyebabnya," ungkap Nasir.
Sebelumnya, Mobil Camry dengan nomor polisi B 1186 TOD yang secara ugal-ugalan menabrak satu mobil dan empat motor dari Tendean hingga Saharjo, Jakarta Selatan pada Kamis (14/4/2019) ternyata berisi dua orang.
Mobil itu dikabarkan dikemudikan Denny yang berprofesi sebagai pengacara. Sementara, ada seorang penumpang dalam mobil tersebut yang berinisial AB (36).
Baca Juga: 7 Keseruan Cita Citata saat Liburan di Bali, Bikin Betah Banget!
Akibat peristiwa tersebut, ada sekitar tujuh orang yang mengalami luka ringan hingga luka patah.
Atas perbuatannya, Denny akan diancam dengan Pasal 312 juncto pasal 311 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman 10 tahun kurungan badan.
Berita Terkait
- 
            
              Senin, Polisi Periksa Saksi dan Korban Tabrak Lari Brutal Pengacara
- 
            
              Anaknya jadi Korban Camry Brutal, Hanif Ancam Tuntut DS
- 
            
              Caca Terseret ke Kolong Mobil, Ini Kondisi Korban Sopir Camry Brutal di RS
- 
            
              Geletakkan Korban di Depan RS, Pelaku Tabrak Lari Ditangkap Usai Buron
- 
            
              4 Fakta Pasukan Oranye yang Jadi Korban Tabrak Lari hingga Tewas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025