Suara.com - Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah skema film dokumenter 'Sexy Killers' yang menunjukkan adanya pengelolaan sebuah perusahan oleh kedua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Suryo menyebut kepolosan keluarga Jokowi selama ini hanyalah sebuah tirai untuk menutupi kepemilikan sejumlah perusahaan.
Dia mengunggah video skema tersebut melalui Twitter pribadinya @berteman_marie pada Rabu (24/4/2019). Dalam video itu ditunjukkan kalau Jokowi memiliki perusahaan yang bernama PT Rakabu Sejahtera.
Perusahaan itu disebut sempat dikelola oleh anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming dan kini dialihkan ke putra kedua Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjabat sebagai komisaris.
"Sampai sini paham ya, mengapa 02 harus dikalahkan, siapa yang disandera dan siapa mengendalikan siapa?," cuit Suryo Prabowo.
"Jadi, ini sebenarnya masih soal sekitar perut. Cuma kita lupa karena sihir planga plongo, kerja, kerja, kerja. Sampai lupa kejujuran juga sudah dirampas," sambungnya.
Namun, cuitan Suryo Prabowo malah disindir oleh Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika. Yunarto melontarkan pertanyaan soal bagian kepemilikan perusahaan batu bara milik Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga yang juga terpampang dalam skema yang sama.
"Bagian Sandi sama Prabowo ente potong bos?," sindir Yunarto melalui akun Twitternya @yunartowijaya pada Rabu (24/4/2019).
Dalam film 'Sexy Killers', disebutkan bahwa Jokowi memiliki sebuah perusahaan bernama PT Rakabu Sejahtera yang didirikan pada 2009 dengan modal Rp 31 miliar.
Baca Juga: Ini Tanggapan Menteri ESDM Jonan Soal Film Sexy Killers
Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang konstruksi, pembebasan lahan, real estate, properti, pengerjaan beton, instalasi mesin, dan jaringan telekomunikasi.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga bergerak dalam bidang multimedia, reklame dan periklanan, pengembangan wilayah transmigrasi, mebel dan furnitur, pengolahan kayu, pengangkutan dan kebutuhan rumah tangga.
Semula, perusahaan ini dipegang oleh Gibran Rakabuming. Namun kini posisi komisaris telah dilimpahkan kepada sang adik, Kaesang Pangarep.
Perusahaan yang kini dikelola oleh Kaesang Pangarep tersebut sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan lewat perusahaan tambang PT Toba Sejahtra miliknya.
Kedua anak Jokowi ini kekinian sedang merintis usaha mereka. Gibran Rakabuming memiliki usaha kedai martabak yang diberi nama Markobar.
Sementara, Kaesang Pangarep juga sedang merintis usaha olahan pisang yang diberi nama Sang Pisang.
Berita Terkait
-
Akun @KwikKianGie Sindir Putra Jokowi, Asli atau Palsu?
-
Charta Politika Curiga Kubu Prabowo Tak Punya Data Hitung Cepat Pilpres
-
Sandiaga Jalan Kaki ke TPS Diiringi Solawat dan Ngobrol Film Sexy Killers
-
Ditanya Soal Film Sexy Killers, Sandiaga: Bukan Film Seks Kan?
-
Hari Ketiga Diunggah di Youtube, Film Sexy Killers Tembus 8 Juta Penonton
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri