Suara.com - Waketum PAN Bara Hasibuan mengomentari ucapan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso yang menyebut pasangan calon unggulannya bisa menang 80 persen di Pemilu 2019. Menurutnya klaim tersebut bertentangan dengan hasil quick count yang ada dan dapat memanaskan situasi.
Bara mengatakan bahwa seharusnya BPN tidak harus melakukan kemenangan yang tidak disertai dengan data valid dan dapat dipercaya. Apalagi kata Bara kalau kemenangan yang disampaikan oleh BPN Prabowo - Sandiaga bertolak belakang dengan hasil quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
"Jangan kita melakukan klaim kemenangan tapi tanpa data valid dan kredibel," kata Bara di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (25/4/2019).
"Apalagi kalau klaim tersebut bertentangan dengan hasil QC yang menurut sejarah dalam beberapa kali pemilu terakhir ini sudah ada dan terbukti konsisten," sambungnya.
Lebih lanjut Bara juga menilai kalau ucapan Djoko Santoso tersebut justru malah mengundang kondisi pasca Pemilu 2019 menjadi semakin panas.
Padahal menurut Bara seharusnya Djoko Santoso harus bersikap lebih bijaksana seperti menyampaikan kepada para pendukungnya untuk menerima akan hasil penghitungan suara saat ini.
"Dalam hal ini Pak Djoko Santoso harusnya bisa menggambarkan realitas dan mengondisikan para pendukung bahwa ini adalah hasil yang harus diterima," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?