Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyant mengaku sepakat dengan saran yang diberikan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno agar Capres petahana Joko Widodo menemui langsung Prabowo Subianto tanpa perlu mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, imbauan yang disampaikan Sandiaga itu juga sama dengan saran dari yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK agar Jokowi langsung bertemu dengan Prabowo.
"Bagus, bagaimana saran dari pak Jusuf Kalla apapun pak Prabowo sosok pemimpin, beliau Ketua Umum partai politik Gerindra yang juga punya pengalaman panjang yang bersama pak Jokowi bisa bertemu dan berdialog," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Proklamasi, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Hasto menilai wacana pertemuan antara Jokowi dan Prabowo merupakan langkah yang positif. Sebab, menurutnya, wacana pertemuan calon pemimpin negara itu bisa menunjukkan tingkat kedewasaan politik sesuai dengan demokrasi Pancasila.
"Jadi kami sepakat bahwa pertemuan secara langsung antara pak Jokowi dan pak Prabowo itu merupakan hal yang positif dan menunjukkan tingkat kedewasaan politik kita sesuai dengan demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat. Itu merupakan sesuatu hal yang baik, kami mendukung balasan itu," tandasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan kurang sependapat dengan upaya Joko Widodo yang mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu Prabowo Subianto.
Menurut Sandiaga, ada baiknya jika pertemuan pasca Pemilu dan Pilpres tersebut diinisiasi langsung oleh kedua capres, yakni Jokowi dan Prabowo.
Meski demikian, Sandiaga tak mempermasalahkan wacana pertemuan Luhut dengan Prabowo untuk menjalin silaturahmi. Sebab, Sandiaga mengganggap Luhut dan Prabowo sudah berkawan lama.
Meski demikian, Sandiaga tak mempermasalahkan wacana pertemuan Luhut dengan Prabowo untuk menjalin silaturahmi. Sebab, Sandiaga mengganggap Luhut dan Prabowo sudah berkawan lama.
Baca Juga: Tak Ada Marko Simic, Bek Bali United Tetap Waspadai Persija
"Ada baiknya langsung Pak Prabowo bertemu Pak Jokowi, itu jauh lebih baik. Karena utusan-utusan itu kan akhirnya akan bias. Mereka (Luhut dan Prabowo) berdua bersahabat dan kita semua memiliki hubungan yang baik," kata Sandiaga di GOR Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
Berita Terkait
-
Bantah Berkonflik karena Quick Count, Sandiaga: Saya Bersama Pak Prabowo
-
Utusan Dianggap Bias, Sandiaga: Baiknya Prabowo dan Jokowi Langsung Bertemu
-
Kumpulkan Pengusaha, Sandiaga Minta Harga Bisa Stabil Selama Ramadan
-
Soal Aksi Boikot Nasi Padang, Sandiaga: Rendang Itu Juara Dunia
-
Sandiaga Respons Aksi Boikot Nasi Padang: Kita Jangan Juniper
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak