Suara.com - Komisi Pemberantasan Umum (KPU) membantah terjadi selisih suara Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin dalam sistem penghitungan (situng). Sebelumnya diduga terjadi selisih pada penghitungan dalam Situng KPU ialah 320.291 suara.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, setelah pihaknya melakukan pengecekan terkait adanya dugaan selisih tersebut, ia menegaskan hasil pendataan yang ditampilkan oleh KPU sudah sesuai.
"Itu tidak benar pak, ada settingan excel yang keliru yang mereka gunakan, kalau kita cek sudah benar, pak," ujar petugas tersebut yang diteruskan oleh Ilham kepada Suara.com, Sabtu (27/4/2019).
Sebelumnya diduga terjadi kejanggalan akibat kesalahan penghitungan di laman kpu.go.id pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB. Dari hasil real count sementara, menunjukkan perolehan suara Joko Widodo - Maruf Amin masih unggul dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Merujuk data tersebut, Jokowi - Maruf Amin mengumpulkan 36.854.078 suara atau sekitar 56,39 persen, sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga mendapatkan 28.505.819 suara atau sebanyak 43,61 persen.
Namun, setelah diperiksa ulang ada dugaan selisih suara untuk pasangan Joko Widodo, jika ditotal secara keseluruhan untuk Jokowi - Maruf Amin 36.533.787 suara, sedangkan suara Prabowo - Sandiaga berjumlah 28.505.819.
Jika dihitung, ada selisih suara antara penghitungan dalam Situng KPU 320.291 suara untuk Pasangan Joko Widodo - Maruf Amin. Jumlah total tempat pemungutan suara yang masuk dalam real count KPU tersebut mencapai 347.635 atau 42,74113 persen dari total TPS yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 813.350 TPS.
Berita Terkait
-
Diduga Salah Hitung, KPU Cek Selisih 320 Ribu Suara Real Count Jokowi
-
Kubu Prabowo Usul Masa Jabatan Presiden 7 Tahun, TKN: Berlebihan!
-
Merasa Aneh, TKN Jokowi: Prabowo Klaim Menang, tapi Sebut Pemilu Curang
-
TKN Jokowi: 230 Petugas KPPS yang Gugur di Pemilu Mati Syahid
-
Tolak Ajakan Kubu Prabowo, Timses Jokowi: untuk Apa TPF Kecurangan Pemilu?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah