Suara.com - Politikus beken PDIP Budiman Sudjatmiko dikabarkan kalah dalam Pemilu 2019, sehingga tak lagi bisa duduk di kursi dewan di Senayan, DPR RI.
Hal tersebut diungkapkan oleh politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter miliknya, Senin (29/4/2019).
Andi Arief pernah menjadi rekan separtai Budiman Sudjatmiko ketika dulu mendirikan Partai Rakyat Demokartik, yang dianggap ilegal oleh rezim Orde Baru.
"Saya agak terkejut dan prihatin. Dua sahabat saya yang bisa memberi warna di DPR dari PDIP kabarnya gagal memenuhi kursi. Buat Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari, teruslah berjuang meski di luar Parlemen," kata Andi.
Namun, Andi Arief tetap berharap rekannya itu lolos ke DPR berdasarkan rekapitulasi KPU yang kekinian masih dalma penghitungan.
"Mudah-mudahan sampai akhir perhitungan suara bisa mencukupi," kata Andi.
Budiman Sudjatmiko sendiri melalui akun Twitter miliknya, pasrah kalau benar gagal kembali menjadi anggota DPR RI.
“Saya dulu ’mati’ dalam pertarungan kebebasan, lantas ’hidup’ lagi di 1998. ’Hidup’ berlanjut demi Kesetaraan lewat @UUDesa dan lanjut ’hidup’ untuk periode ke-2. Kini saya ’mati’, tapi siap untuk ’hidup’ lagi bertarung guna kemajuan. Satu hal pasti: hidupku tidak membosankan,” kata Budiman.
Untuk diketahui, Budiman kali ini menjadi caleg PDIP di Dapil VII Jawa Timur yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Deklarasi Presiden Secara Sepihak adalah Kudeta
Dapil VII Jatim mendapat jatah 8 kursi untuk DPR RI. Tapi, Dapil VII Jatim dikenal sebagai ”dapil neraka”, karena selain Budiman, terdapat nama beken lain seperti putra Presiden ke-6 RI SBY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, yakni Jessica Herliani Tanoesoedibjo juga berada dalam dapil tersebut.
Sementara rekan separtai Budiman, yakni Johan Budi—mantan Jubir KPK dan kekinian sebagai Jubir Presiden Jokowi—turut berlaga di dapil tersebut.
Berita Terkait
-
Terenyuh Dengar Semangat Relawan, Sandiaga Sumbangkan Sneaker Barunya
-
Kunjungi Lokasi PPK Cilandak, Sandiaga Terima Laporan Ada Petugas Pingsan
-
Ahmad Dhani Berpeluang Masuk Parlemen, KPU Tunggu Putusan MA
-
Tan Ngi Hing, 5 Kali Jadi Caleg Lima Kali Gagal
-
Diduga Kekelahan Jaga TPS, Anggota Polres Jaksel Meninggal Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu