Suara.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Alternatif pilihan tersebut disampaikan melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.
Rencana tersebut pun ditanggapi Politisi Partai Demokrat, Andi Arief melalui cuitan di akun Twitter @andiarief_. Mantan aktifis tersebut, merespon cuitan @dadangrsh yang menyebut kota Palangkaraya yang disebut sempat dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai tempat pemindahan ibukota.
Andi menyebut, Soekarno memilih Palangkaraya sebab ada informasi sebuah bahtera dari ruar angkasa pertama kali mendarat di tempat tersebut.
"Palangkaraya dipilih karena Soekarno mendapat informasi disitu pertama kali bahtera dari ruar angkasa mendarat pertama kali," cuitnya di akun @andiarief__, Selasa (30/4/2019).
Dari temuan itu, lanjut Andi, maka Soekarno menganggap jika Palangkaraya adalah ibu dari negara. Sehingga, cikal bakal kota tersebut dianggap sebagai tempat yang cocok sebagai ibukota Indonesia.
"Maka Palangkaraya dianggap sebagai ibunya negara. Oleh Soekarno dianggap menjadi ibukota negara," ujarnya.
Tak hanya itu, Andi menyebut di Pulau Kalimantan belum ditemukan patahan aktif yang dapat menyebabkan gempa. Hal tersebut ia tulis merujuk dari ahli gempa.
"Menurut ahli gempa, Kalimantan itu belum ditemukan bukti ada patahan aktif. Belum artinya bukan berarti tidak ada atau tidak mungkin. Minimal sejak tahun 1400 tidak ada gempa besar. Tetapi San Andreas fault satu patahan dahsyat di dunia juga awalnya seperti Kalimantan tak ada gempa," papar Andi.
Lantas, eks-aktifis 1998 tersebut membeberkan tempat paling aman di Indonesia dari gempa. Andi mengatakan jika Laut Jawa menjadi jawabannya karena tempat tersebut tak terlihat dalam peta gempa.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Indonesia Mengerucut ke 3 Wilayah di Kalimantan Ini
"Dimana tempat paling aman di Indonesia bahkan di dunia? Jawabannya ada di laut Jawa. coba perhatikan peta gempa, sejak dahulu kala laut Jawa tak ada gempa. Sebagian ahli menyatakan sebelum ketinggian air laut dangkal laut Jawa seperti sekarang, di situ ada peradaban," tambahnya.
Termutakhir, Andi menyarankan agar ibukota dipindahkan ke Purwakara, Jawa Barat.
"Saya pernah bertanya pada ahli gempa dan bencana, kalau memindahkan ibu kota namun tetap di Jawa, sebaiknya dimana. jawabannya di Purwakarta," tutup Andi.
Berita Terkait
-
Pemindahan Ibu Kota Indonesia Mengerucut ke 3 Wilayah di Kalimantan Ini
-
Alasan Anies Manut Keputusan Jokowi Pindahkan Ibu Kota di Luar Jawa
-
Curiga Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Kubu Prabowo: Jangan-jangan karena Anies
-
Ibu Kota Mau Dipindah, Anies: Pemerintahan dan Ekonomi Masih di Jakarta
-
Ini Luasan Ideal Daerah yang Bakal Jadi Ibu Kota Negara
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?