Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Ilham Saputra meminta Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melaporkan bilamana menemukan adanya ribuan kesalahan dalam proses input data pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Ilham juga meminta BPN Prabowo - Sandiaga Uno turut menyertakan data dalam laporannya nanti.
Hal itu dikatakan Ilham menanggapi pernyataan Tim Teknologi dan Informasi (IT) BPN Prabowo - Sandiaga Uno yang mengklaim telah menemukan 9.440 kesalahan input data pada Situng KPU RI. Ilham meminta BPN melaporkan langsung ke KPU RI guna dilakukan pencocokan.
"Mana datanya, ayo laporkan saja ke kita, kita cocokan," kata Ilham di Gedung DKPP, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).
Berkenaan dengan itu, Ilham mengungkapkan berdasarkan data KPU RI sejauh ini baru ditemukan sekitar 140 kesalahan dalam proses input data pada Situng. Adapun, kesalahan tersebut pun kekinian telah ditindaklanjuti.
"Baru 140-an. Nanti saya kasih (datanya). Enggak (sampai ribuan)," ungkapnya.
Sebelumnya, tim IT BPN Prabowo - Sandiaga Uno menyebut telah menemukan 9.440 kesalahan input data pada Situng KPU RI.
Temuan kesalahan itu dinyatakan BPN mencapai 9.440 kali yang diperoleh dari tim IT BPN. Koordinator Relawan IT BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya menyatakan jumlah salah input tersebut ditemukan setelah timnya melakukan verifikasi secara manual di website resmi Situng KPU.
Mustofa mengklaim Tim IT BPN Prabowo - Sandiaga Uno tersebut sudah memeriksa 172.174 TPS dari 404.290 TPS atau sekitar 42 persen.
"Tim telah meneliti 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke web Situng KPU (42 persen). Dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak enam persen," ujar Mustofa di Media Center Prabowo - Sandi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4) kemarin.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Tanggapan KPU Terkait Klaim BPN Temukan Ribuan Data Salah Input
-
BPN Sebut Temukan 9.440 Salah Input pada Situng KPU
-
KPU Sebut Tak Ada Selisih Suara 320 Ribu di Real Count Jokowi
-
Diduga Salah Hitung, KPU Cek Selisih 320 Ribu Suara Real Count Jokowi
-
Malam-malam, Sandiaga Inspeksi Rekapitulasi Data C1 di Kantor BPN
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital