Suara.com - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI mencatat selama Pemilu 2019, sebanyak 2000 tempat pemungutan suara (TPS) pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Se-Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja saat agenda Seminar Nasional 'Evaluasi Serentak Pemilu 2019' di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/4/2019).
Rahmat mengatakan digelarnya pemungutan suara ulang tersebut, lantaran dalam pelaksanakan Pemilu 17 April 2019, ditemukan pelanggaran - pelanggaran saat penyelenggaraan.
"Dipaksa ada dua ribuan pemungutan suara ulang, kenapa terjadi? Karena ada pelanggran," katanya.
Pemilu 2019 saat ini, dinilai Rahmat, banyak persoalan sehingga perlu dilakukan evaluasi penyelenggaraan pemilu ke depan, seperti PSU.
Tak hanya itu, ia juga mengemukakan di lapangan banyak pihak dari saksi partai politik di daerah yang tidak memiliki C1 atau hasil penghitungan suara di TPS.
"Saksi juga banyak yang kurang, jadi C1 merupakan barang langka. Sekarang udah ada di kecamatan, terbuka. Kami Bawaslu RI masih tetap percaya dengan integritas KPU," kata dia.
Sebelumnya, dalam agenda yang sama, Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Satya Arinanto menyatakan penyelenggaraan pemilu ke depannya masih perlu digelar serentak.
Meski begitu, ia mengemukakan Pemilu 2019 perlu evaluasi dalam konteks penyelengaraannya. Menurut Satya yang harus dievaluasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 adalah pemilihan legislatif agar diperhatikan oleh masyarakat.
Baca Juga: Logistik Pemilu Lambat Dikirim, 8 TPS di Maluku Barat Daya Urung Gelar PSU
"Selama ini kan hanya Pilpres saja yang diributkan, tapi empat kotak (pemilihan legislatif) tak menjadi perhatian. Inilah yang perlu dievaluasi diharapkan lima kotak di Pemilu ini menjadi perhatian," kata Satya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Logistik Pemilu Lambat Dikirim, 8 TPS di Maluku Barat Daya Urung Gelar PSU
-
Bertambah, Total Petugas Pemilu yang Meninggal Jadi 72 Orang
-
Bawaslu RI Sebut Kecurangan di Pemilu 2019 Bersifat Kasuistik
-
Pemungutan Suara Ulang di Jakarta, Prabowo - Sandiaga Menang di Tujuh TPS
-
PSU di TPS 8 Winong: Prabowo Cuma Dapat 1 Suara, Selebihnya Diraup Jokowi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali