Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Mochamad Afifuddin mengatakan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019 bersifat kasuistik. Namun, Afif enggan menjelaskan terkait hasil temuan praktik kecurangan itu apakah hanya menguntungkan salah satu pasangan calon atau kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019.
Afif menerangkan intinya dengan adanya rekomendasi Bawaslu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk melakukan sejumlah pemungutan suara ulang (PSU), pemungutan suara susulan (PSS), dan pemungutan suara lanjutan (PSL) di beberapa daerah merupakan atas ditemukannya hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan.
"(Sifat kecurangannya) kasuistik. Begini penjelasannya, apa yang kita lakukan dengan PSU dan seterusnya itu bagian dari tindak lanjut adanya hal-hal yang tidak sesuai aturan," kata Afif di Kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Afif mengatakan pihaknya juga terbuka kepada pihak-pihak yang menemukan adanya dugaan kecurangan Pemilu. Afif, meminta pihak-pihak tersebut tidak perlu ragu untuk melaporkan ke Bawaslu RI.
"Tapi kalau ada pihak yang mendapatkan atau punya informasi laporan (kecurangan) silakan dilaporkan. Nanti akan ditangani sesuai mekanisme yang diatur," ujarnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyebut Capres petahana Joko Widodo telah mengakui adanya kecurangan di Pemilu 2019.
Keterangan itu disampaikan Sandiaga Uno di hadapan pendukungnya yang tergabung dalam Relawan M-16, di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019) kemarin.
Sandiaga menuturkan pengakuan Jokowi itu diketahuinya dari salah satu pemberitaan di media massa.
"Sekarang ternyata Presiden sendiri sudah mengakui, kemarin saya baca di koran Tempo, Presiden mengakui ada kecurangan," tutur Sandiaga kepada Relawan M-16.
Baca Juga: Dokumen Perdagangan Gula di Ruang Kerja Mendag Kini Diteliti KPK
Atas pengakuan Jokowi itu, Sandiaga pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada calon presiden petahana tersebut. Sandiaga berterimakasih lantaran Jokowi telah mengakui adanya kecurangan sebagaiman yang kerap diterikan oleh pendukungnya.
"Jadi apa yang kita suarakan sudah diakui oleh Bapak Presiden, oleh pemerintah. Oleh karena ini saya ucapkan terima kasih. Perjuangan kita sudah melangkah satu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Usulan TPF Kecurangan, Wiranto: Pencarian Fakta Juga nggak perlu
-
Karangan Bunga Unik Untuk Jokowi di Istana dari WNI Mancanegara
-
Klaim Dukung Prabowo Sebatas Pilpres, PAN: Kami Terbiasa di Pemerintahan
-
Jawab Pernyataan Mahfud MD, BPN Ungkap Alasan Orang Minang Tak Pilih Jokowi
-
Demokrat Pastikan Setia Pada Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta