Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Mochamad Afifuddin menyebut sebanyak 72 petugas Pengawas Pemilu (Panwaslu) di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas di Pemilu 2019. Data tersebut bertambah dari sebelumnya 60 petugas panwaslu gugur selama menjaga pelaksanaan pencoblosan.
Afif menuturkan berdasarkan data Bawaslu per tanggal 28 April 2019 hingga pukul 23.59 WIB total sebanyak 72 orang petugas dikabarkan meninggal dunia. Jumlah tersebut tersebar di 23 provinsi dan 99 kabupaten/kota.
"Sudah 72 orang (meninggal dunia) hingga hari ini," kata Afif di Kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Untuk diketahui, selain 72 orang Pengawas Pemilu meninggal dunia, terdapat beberapa daftar jajaran pengawas pemilu yang mengalami musibah.
Berdasarkan data yang diterima dari Bawaslu RI pada Minggu (28/4/2019) hingga pukul 23.59 WIB, disebutkan Panwaslu yang dirawat inap sebanyak 305 orang, dirawat jalan 889 orang, cacat tetap 11 orang, dan keguguran 9 orang. Sedangkan yang mengalami kekerasan 17 orang, mengalami kecelakaan 200 orang dan cedera ringan 15 orang.
Afif mengatakan bagi keluarga petugas Pengawas Pemilu yang meninggal dunia, cacat tetap, luka berat dan luka ringan akan diberi santunan sesuai keputusan Menteri Keuangan.
Dia mengatakan besaran uang santunan tersebut sama seperti uang santunan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yakni Rp 36 juta untuk meninggal dunia, Rp 30,8 juta untuk cacat permanen. Sedangkan bagi petugas Pengawas Pemilu yang mengalami luka berat Rp 16,5 juta dan luka ringan Rp 8,25 juta.
"Sama persis. Uangnya sudah ada sudah diketok. Uangnya sama persis," kata Afif.
"Secepatnya 1-2 hari ini selesai sama pak Sekjen. Tadi kita bahas ini pasti kita salurkan. Kami jg buka rekening peduli Bawaslu," sambungnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Lantik Wakil Bupati Kebumen yang Baru
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Sebut Kecurangan di Pemilu 2019 Bersifat Kasuistik
-
Akibat Kelelahan, Dianiaya hingga Kecelakaan, 55 Panwaslu Wafat di Pemilu
-
Sekitar 500 TPS Gelar Pemungutan Suara Ulang Besok
-
Ketua KPU ke Bawaslu: Ini Server yang Diisukan Ada di Luar Negeri
-
Doakan 39 Petugas Pemilu Wafat, Warga Semarang Gelar Salat Gaib
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat