Tanpa panjang lebar lagi, Mahfud MD lalu memberi tanggapan untuk pernyataan Rizal Ramli tentang masalah IT sebelumnya. Ia mengakui bahwa Rizal Ramli menyampaikan fakta yang benar.
"Tetapi itu kesalahan sistemik. Artinya, seharusnya kalau 120, di C1 kok ditulis 1.200, mestinya langsung ditolak kan. Nah itu sistemik namanya," kata Mahfud MD. "Saya bicara sistematis. Sistemik itu IT, sistematis itu kesalahan yang diatur."
"Nah, dalam hal ini KPU endak punya sistematik. Itu kesalahannya sama kok, silang. Itu kesalahan sistemik. Kalau (kesalahan, -red) sistemik, setuju," sambung Mahfud MD.
Dirinya pun memberi contoh kesalahan sistematis dalam bidang hukum.
"Sistematis itu dalam bahasa hukumnya diatur, 'kamu masukkan sekian, buat angka sekian, nanti dia sekian.' Itu enggak ada bukti itu. Apalagi cuma itu tadi, 1/2500 pada saat itu. Sekarang kalau enggak salah sudah 1/4200 perbandingan kesalahan entry itu," ungkapnya.
Meski begitu, menurut Mahfud MD, diskusi ini bagus dan diperlukan.
"Nanti itu bisa dihitung di saat tanggal 22 (Mei, -red), kemudian nanti diuji lagi di MK. MK akan membenarkan angka itu asal Anda punya bukti kesalahan itu, baik secara IT maupun data tertulis, maupun bukti kesaksian. Itu MK akan buka," terang Mahfud MD.
Berita Terkait
- 
            
              Tuding Prabowo Didukung Islam Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf
 - 
            
              Selain Prabowo, Rizal Ramli Akan Berorasi Saat Aksi Buruh KSPI di Senayan
 - 
            
              Saling Tunjuk, Debat Sengit Fadli Zon vs Mahfud MD soal 'Islam Garis Keras'
 - 
            
              Jubir Demokrat Kecewa, Minta Mahfud MD Kembali Belajar Sejarah Islam
 - 
            
              Narasi 'Garis Keras' Dinilai buat Kejar Jabatan, Ini Jawaban Mahfud MD
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid