Suara.com - Juan Guaido, tokoh golongan kaya yang memimpin kaum oposan dan mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, melakukan kudeta terhadap Nicolas Maduro, presiden sah Republik Sosialis Bolivarian terebut.
Upaya kudeta yang didukung Amerika Serikat itu berlangsung sejak Selasa (30/4/2019). Guaido menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan guna mendesak Presiden Maduro turun.
Guaido juga memprovokasi militer Venezuela untuk angkat senjata, guna melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Maduro. Ia menyebut kudeta itu sebagai “Operacion Libertad” alias operasi pembebasan.
Dia turun ke jalan dikawal sejumlah tentara bersenjata lengkap dan tokoh oposan lain Leopoldo Lopez dalam pemberontakan tersebut.
"Saatnya sekarang," kata Guaido, yang merekam video di pangkalan udara Caracas dikelilingi oleh tentara dan disertai Leopoldo Lopez.
"Angkatan bersenjata nasional telah mengambil keputusan yang benar, dan mereka mengandalkan dukungan rakyat Venezuela," katanya.
Didukung AS
Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia terus mengikuti situasi di Venezuela dan menegaskan mendukung Guaido yang diklaimnya bersama rakyat.
“Saya memantau situasi di Venezuela dengan sangat cermat. Amerika Serikat mendukung Rakyat Venezuela dan Kebebasan mereka! ” tulis Trump di Twitter.
Baca Juga: Venezuela Larang Guaido Pegang Jabatan Publik Hingga 15 Tahun ke Depan
Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menyerukan "Perubahan rezim di Venezuela, dan para pejabat penting perlu menggulingkan Maduro.”
Sementara Wakil Presiden AS Mike Pence, Sekretaris Negara Mike Pompeo dan penasihat keamanan nasional John Bolton semuanya menyatakan dukungan untuk Guaido.
”Kami bersama Anda! ” tulis Mr Pence seperti dikutip News.com.au, "Amerika akan mendukung Anda sampai kebebasan dan demokrasi dipulihkan."
Untuk diketahui, AS tahun 2018 tak mengakui Maduro sebagai Presiden Maduro. AS beralasan, Maduro memenangkan pemilihan umum secara tidak sah.
AS lantas mengakui Guaido—pemimpin faksi oposan dalam parlemen Venezuela—sebagai presiden sementara Venezuela.
Sementara Maduro menegaskan negaranya tak bakal pernah menyerah pada tekanan kaum oligarkis kaya yang disokong Amerika Serikat.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Peru Usir Puluhan Migran Venezuela karena Identitas Palsu
- 
            
              Jengah Didera Krisis Air dan Listrik, Ribuan Warga Venezuela Turun ke Jalan
- 
            
              Makin Parah, Warga Venezuela Berhari-hari Tak Mandi karena Krisis Air
- 
            
              Venezuela Larang Guaido Pegang Jabatan Publik Hingga 15 Tahun ke Depan
- 
            
              Venezuela Kembali Dilanda Pemadaman Listrik, Kantor dan Sekolah Tutup
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!