Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku pernyataannya soal wilayah Islam garis keras yang menjadi polemik itu sudah ditutup. Ia mengklaim telah menyudahi kekisruhan terkait isu wilayah Indonesia didominasi Islam garis keras karena tak mau berbuntut panjang.
Setelah tak mau membahas lagi isu itu, Mahfud meminta agar seluruh masyarakat terus mengedepankan persatuan.
"Enggak ada lagi sudah selesai tadi malam. Tidak ada lagi pembicaraan garis keras, garis ringan, garis apa sudah selesai, sekarang kita bersatu," kata Mahfud MD di kediaman B.J. Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).
Sebelumnya, Mahfud juga sudah menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maafnya apabila istilah "garis keras" yang pernah diucapkannya tidak bisa diterima oleh banyak pihak. Hal itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.
"Di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan." Sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya". Itu tertulis diliteratur-literatur," kata Mahfud.
"Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Saya Senang Kalau Ibu Kota Negara Dipindah ke Madura
-
Petuah Habibie ke Jokowi dan Prabowo: Jangan Pecah Bangsa karena Pemilu
-
Merasa Diadu di TV, Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes ke Host
-
Tuding Prabowo Didukung Islam Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf
-
Saling Tunjuk, Debat Sengit Fadli Zon vs Mahfud MD soal 'Islam Garis Keras'
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Kubu Nurhadi Protes Keterangan Saksi Berdasar Asumsi di Sidang Tipikor