Suara.com - Istri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid meminta agar kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden tak seharusnya cepat menggembar-gemborkan kliam kemenangan di Pilpres 2019.
Sinta mengaku sudah memantau ungkapan klaim kemenagan baik dari pasangan nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin dan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Saya melihat itu bahwa dua-duanya (Jokowi dan Prabowo) mengklaim mereka yang menang," kata Sinta di kediaman Presiden ke-3 RI B.J. Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).
Sinta mengatakan bahwa seharusnya yang dilakukan oleh masing-masing pasangan capres - cawapres bisa menyejukkan masyarakat sampai akhir rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya apabila masing-masing paslon saling mengklaim kemenangan, impian untuk makin mempersatukan bangsa pun terabaikan.
"Bagaimana kita melihat itu yang menang harus bersikap bijak terhadap kemenangannya. Yang kalah juga harus bersikap menerima dengan kekalahannya," ujarnya.
"Saya pikir itu, kalau tidak gitu susah untuk menyatukan dan bisa lebih baik," tandasnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) telah mendeklarasikan kemenangan pasangan Jokowi - Ma'ruf pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Posko Cemara, Jakarta, Menteng, Jumat (19/4/2019) malam.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko menjelaskan alasan mendeklarasikan diri sebagai pemenang karena ingin memberikan kepastian kepada para pendukung, relawan dan masyarakat Indonesia yang telah memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin terkait hasil Pilpres 2019.
Sebelumnya kliam kubu Jokowi, Prabowo juga mengklaim telah memenangkan Pilpres berdasarkan exit poll dan hitung cepat alias quick count yang dilakukan tim Badan Nasional Pemenangan (BPN). Prabowo mengklaim lebih unggul dari Jokowi dengan perolehan suara 52,2 persen.
Baca Juga: Prabowo ke Wartawan: Gue Salut Lu Masih Berani ke Sini, Hati-hati Kau!
"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS (tempat pemungutan suara--RED) kita menang dan hasil quick count kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Rabu (17/4/2019) petang.
Tak tanggung-tanggung, Prabowo lakukan hingga tiga kali deklarasi dan yang terakhir didampingi oleh Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Prabowo mendeklarasikan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2019 hingga 2024.
"Saudara-saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air. Pada sore ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019 - 2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen real count yang telah direkapitulasi," ujar Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Dukung Kapitra Ampera, Kicauan Karni Ilyas: Asyik Juga Jadi Orang Dungu
-
KSPI Minta Para Buruh Kawal Kemenangan Prabowo - Sandiaga
-
Real Count KPU di Kampung Bung Karno: Jokowi Taklukan Prabowo
-
Syukuran buat Prabowo, RGP Gelar Tumpengan di Jatim Pekan Ini
-
Situng KPU Selasa Sore: Selisih 10,7 Juta, Prabowo Makin Sulit Uber Jokowi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Misteri Kematian Perempuan Berinisial CY, Dari Makan Nasi Uduk Hingga Tewas di Rumah Sakit
-
India Sodorkan BrahMos ke Indonesia: Rudal Supersonik Ganas, Apa Hebatnya?
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Makasih 7 Bulan Selalu Menemani
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...