Suara.com - Panitia Pengarah Ijtimak Ulama III, Bachtiar Nasir mengklaim tujuan rekomendasi resmi dikeluarkan untuk meredam kekecewaan masyarakat terkait tudingan adanya kecurangan selama pelaksanaan Pilpres 2019.
Namun, Bachtiar tidak menyebutkan secara spesifik apakah rekomendasi Ijtimak Ulama III bisa menekan gerakan people power yang digembar-gemborkan elit kubu pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
"Justru dengan adanya Ijtimak Ulama ini masyarakat tidak mengambil putusan sendiri-sendiri. Dengan demikian Ijtimak mengontrol umat yang kecewa karena ada kecurangan, sehingga langkah mereka nantinya konstitusional, aman, dan damai," kata Bachtiar di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).
Sementara itu, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif yang bertindak selaku Ketua Organizing Committee Ijtima Ulama III juga menegaskan hal serupa.
Ia berujar, bahwa berdasarkan hasil Ijtima bahwa langkah yang akan ditempuh dalam melawan kecurangan yakni melalui cara-cara yang sesuai agama dan juga konstitusional.
"Keputusannya mengawal dengan cara syar'i dan konstitusional. Kita kawal syar'i dan kontitusional, itu patokan kita. Kenapa kita peserta Ijtimak mengatakan ada kejahatan? Karena ada perbuatan-perbuatan curang yang mengarah ke kejahatan," ucap Slamet.
Diketahui, Ijtimak Ulama III telah memutuskan hasil rekomendasinya yang menyimpulkan bahwa terdapat kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan massif pada pelaksanaan Pemilu 2019.
Ijtima Ulama III juga mendesak agar Bawaslu dan KPU dapat mendiskualifikasi atau membatalkan pencapresan dan pencawapresan Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga: Coretan Aksi May Day di Jakarta: Aku Sakit karena Jam Kerja
Serta meminta seluruh anak bangsa untuk mengawal dan mendampingi perjuangan penegakan hukum dengan cara syar'i dan legal konstitusional dalam melawan kecurangan. Termasuk perjuangan pembatalan/diskualifikasi paslon capres - cawapres 01 yang ikut melakukan kecurangan dan kejahatan dalam Pilpres 2019.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Ijtima Ulama III: Desak Bawaslu dan KPU Diskualifikasi Jokowi
-
Ini Pesan Istri Gus Dur Untuk Penyelenggara Ijtimak Ulama III
-
Haikal Hasan ke Ma'ruf: Kiai Paham Quran Mau Memimpin Lewat Cara Curang?
-
Sebut Mahfud MD Bodoh, Habib Rizieq: Belajar Lagi Sana
-
Prabowo Bareng Amien Rais dan Fadli Zon Datangi Ijtimak Ulama III
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran