Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengatakan kedatangan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ke Istana Negara merupakan urusan pribadi untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Andi mengatakan, hadirnya AHY bertemu dengan Jokowi di Istana tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Demokrat. Apalagi jika dikaitkan dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
"Jokowi memanggil AHY sebagai pribadi. Tidak pernah ada komunikasi antara Pak Jokowi dengan SBY sejak menjenguk ibu Ani di Singapura dua bulan lalu," cuit Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__ seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/5/2019).
Meski tidak mengetahui persis undangan Jokowi ke AHY di Istana dalam rangka apa. Namun menurut Andi, siapa pun warga negara yang mendapat undangan dari presiden wajib untuk menghadirinya.
"Agendanya kita belum tahu persis. Nanti AHY sebagai pribadi yg menjelaskan. Siapapun warga negara wajib hadir jika dipanggil Presiden," ujar Andi.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Partai Demokrat Rachland Nashidik menyatakan pertemuan antara Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Presiden Jokowi di Istana Negara tidak ada kaitannya dengan transaksi politik terkait koalisi.
Dalam akun Twitter @RachlandNashidik, ia mengatakan bahwa kunjungan AHY ke Istana tersebut murni untuk memenuhi undangan dari Presiden Jokowi.
Rachland menegaskan bahwa posisi Demokrat masih tetap bersama koalisi Adil dan Makmur Prabowo - Sandi dan tidak ada pengaruhnya dengan pertemuan AHY dan Jokowi. Demokrat, kata dia, tidak akan meninggalkan kawan di tengah kesulitan.
"Tak ada transaksi politik. Cuma penegasan atas posisi masing-masing. Kami tetap bersama koalisi 02. Tak perlu Pak Prabowo sampai batal menjenguk Ibu Ani," tulis Rachland.
Baca Juga: Kubu Prabowo Jangan Baper, Ini Alasan AHY Temui Jokowi
Berita Terkait
-
BPN Pertanyakan Alasan TKN Tolak Pembentukan TPF Kecurangan Pemilu 2019
-
Kubu Prabowo Jangan Baper, Ini Alasan AHY Temui Jokowi
-
Update Real Count Jumat Pagi, Prabowo Tertinggal 11,44 Juta Suara
-
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Gondang Besutan Waskita Karya
-
Tiga Menteri Terseret Dugaan Kasus Korupsi, Jokowi Rombak Jajaran Kabinet
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal