Suara.com - Sindikat spesialis pencuri sepeda motor kembali ditangkap polisi. Kali ini, tiga sindikat asal Lampung yang kerap beraksi di Kota Tangerang dan Tangerang berhasil dilumpuhkan.
Dalam melancarkan aksinya, mereka tak segan-segan melukai korbannya menggunakan senjata api miliknya. Mereka adalah Usman, Agus Salim, dan Agus yang telah puluhan kali berkasi di wilayah tersebut.
"Berawal dari laporan polisi ada 8 buah dari laporan Polsek, Polres antara bulan Maret-April 2019. Setelah kita selidiki, kita tangkap 3 orang dari 8 buah laporan itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Argo mengatakan, Usman dan Agus Salim berperan sebagai pencuri kendaraan bermotor. Semrntara, tersangka Agus sebagai penadah kendaraan hasil curian itu.
"Ada penadah namanya tersangka A. Kita tangkap otak pencurian itu adalah tersangka A," tambahnya.
Dalam aksinya, tersangka Agus telah memiliki rumah di wilayah Tangerang. Dirinya juga berperan manakala sindikatnya memonitor kendaraan atau lokasi-lokasi yang menjadi sasaran.
"Sasaranya tempat parkir baik pertokoan, PT, rumah yang tidak diawasi dan kemudian yang mudah diambil. Mudah diambil contohnya motor diparkir di luar pagar dini hari di parkir di situ," tutur Argo.
Seusai mendapatkan motor curian, tersangka Usman dan Agus Salim menjual hasil curiannya ke tersangka Agus senilai Rp 2 juta. Agus lalu menjual motor-motor itu di seluruh wilayah Jawa Barat dengan harga Rp 2,5 juta.
"Tersangka U dan AS ini setiap dia berjalan dia bawa senpi ini. Jadi kalau dia ketahuan nanti dia akan melukai atau mengancam. Tersangka 3 orang ini kelompok dari Lampung ada yang sudah menetap di daerah Tangerang," papar Argo.
Baca Juga: Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak Mati Pembegal Ojek Online di Palmerah
Argo mengatakan, pihaknya meringkus Usman dan Agus di kawasan Tangerang, sementara Agus Salim diringkus di kawasan Serang, Banten. Saat hendak ditangkap, Agus melakukan perlawanan sehingga polisi melakukan tindakan tegas dengan menembaknya hingga tewas.
Tak hanya itu, sindikat asal Lampung lainnya juga berhasil ditangkap. Alhasil lima orang berhasil dilumpuhkan, mereka adalah Edo, Hasan, Jefri, dan dua anak dibawah umur berinisial A dan H.
"5 tersangka ini ada 2 anak yang di bawah umur. Pertama tersangka H dia sebagai eksekutor dan di bawah umur, ada tersangka J anak di bawah umur dia bertugas mengawasi situasi," tambahnya.
Argo menyebut, kelima tersangka merupakan spesialis pencuri kendaraan bermotor yang terparkir tanpa penjagaan. Tak hanya itu, mereka juga memiliki senjata api untuk mengancam korbannya.
Namun, Argo menyebut para tersangka yang berhasil diamankan oleh polisi ini belum sempat melukai korbanya. Atas perbuatanya, para pelaku terancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman masksimal 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
4 Fakta Begal Maut di Kuningan yang Renggut Nyawa Korban dan Pelaku
-
Ini Kronologi Tewasnya Korban dan Pelaku Begal di Kuningan
-
Pura-pura Kencing, Begal Sadis yang Tewaskan Perempuan Ditembak Mati Polisi
-
Daan Mogot Rawan Begal, Rampok Perempuan, Bacok Dada Pakai Celurit
-
Rian Konang, Begal Sadis Depok Sudah Beraksi di 24 Lokasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh