Suara.com - Aparat Polda Metro Jaya telah meringkus MSA, pelaku begal di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan yang menewaskan korban perempuan bernama Ria Nurhayati (22).
Namun, lantaran dianggap melawan saat hendak dibekuk, polisi terpaksa melayangkan timah panas ke MSA hingga tewas karena kehabisan darah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, setelah dibekuk pada Sabtu (6/4/2019), polisi membawa MSA ke lokasi-lokasi yang menjadi sasaran aksinya. Namun, Saat itu, MSA berpura-pura untuk buang air kecil dan akhirnya polisi membuka borgolnya. Namun, pelaku malah mendorong polisi tersebut dan berusaha untuk kabur.
"Yang bersangkutan sempat mendorong anggota kepolisian. Kemudian dilakukan tindakan. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit tapi kehabisan darah dan meninggal dunia," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (8/4/2019).
Sebelumnya, dua orang berinisal AH (22) dan RN (23) menjadi korban begal pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB hari. Kejadian tersebut terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
RN dilaporkan meninggal di lokasi kejadian usai terjatuh dari sepeda motor setelah saling tarik-tarikan dengan pelaku begal yang hendak menggondol tasnya. Sementara, AH masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pelni guna mendapatkan perawatan.
Sementara, pelaku begal sendiri berjumlah dua orang. Satu orang meninggal usai terjatuh juga dari sepeda motor, dia adalah HRR.
Berita Terkait
-
Tipu-tipu Pengurusan Visa Haji, Ulama Buchari Muslim Diciduk Polisi
-
Ratna Sarumpaet Keluhkan Selnya, Polda Metro Jaya Ungkap Kondisi Rutan
-
Hasil Audit Investigasi Bocor, AISA Lapor ke Polda Metro Jaya
-
Jelang Pemilu, Polda Metro Bentuk Satgas Nusantara dan Tim Tekap
-
Merokok Sambil Berkendara, Ratusan Pemotor di Jakarta Ditilang Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK