Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali menyampaikan kekecewaannya dengan sistem KPU terkait laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK). Sandiaga menilai KPU tidak siap saat pelaporan LPPDK, sehingga BPN melaporkan LPPDK secara manual.
"Dua hari lalu saya sangat-sangat kecewa, karena sistem laporan dana kampanye yang sudah kami susun begitu rapih tiap bulan. Kami selalu disiplin menyampaikan, pas diujung sistem KPU tidak siap," ujar Sandiaga di kediamannya, Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
Untuk diketahui, Sandiaga ikut mendampingi Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga yang melaporkan dana kampanye ke posko LPDK di Hotel Borobudur, Kamis (2/5/2019).
Menurutnya, ketidaksiapan KPU tersebut menjadi pertanyaan sejumlah pihak, mengingat dana yang dibuat pada sistem sidakam KPU tidak sedikit.
"Kalau yang simpel seperti dana kampanye saja tidak siap, apalagi yang lebih kompleks melibatkan puluhan atau ratusan juta suara di seluruh Indonesia. Apakah sistemnya itu sudah robas, sistim yang tangguh?," ucap Sandiaga.
"Ini yang kami harus pastikan karena dengan menggunakan uang rakyat yang begitu banyak, menyita perhatian begitu banyak. Kita harus hadirkan sistem pemilu yamg berkualitas, jujur adil dan bermartabat dan sehat," sambungnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta itu kemudian menilai sistem pelaporan dana kampanye kacau, karena ketidaksiapan sistem yang dibuat KPU.
Akhirnya kata Sandiaga, pihaknya menyusun laporan dana kampanye secara manual dengan Microsoft Excel, karena Sistem Aplikasi Dana Kampanye (Sidakam) dari KPU tidak berjalan dengan baik.
Ia pun membandingkan saat membuat laporan dana kampanye saat dirinya 35 tahun lalu menjadi mahasiswa.
Baca Juga: Hari Ini KPU Kota Bekasi Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019
"Dari sistem pelaporan dana kampanye saja kelihatan kekacauan karena sudah 7 kali di upgrade, setelah tujuh kali tetap saja tidak bisa mengonsolidasi laporan, dari masing-masing provinsi," katanya.
"Akhirnya kita melakukan manual, pakai excel spreedsheet manual, ini sama saja seperti 35 tahun lalu saat saya kuliah menyampaikan laporan keuangan. Padahal kita sudah jauh lebih maju," Sandiaga menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
-
Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045