2. Masjid Matraman Jakarta
Apabila membahas sebuah masjid, maka biasanya orang akan memikirkan tentang kelebihan dari masjid tersebut, seperti kemewahan arsitekturnya, lama nya masjid tersebut dibangun, atau kenyamanannya sebagai tempat beribadah. Namun hal ini akan berbeda jika kita membahas tentang masjid jami’ Matraman.
Masjid ini memiliki sisi historis yang cukup kuat. Selain dikenal dengan sebutan masjid Bung Karno, karena masjid ini sering disinggahi oleh presiden pertama Republin Indonesia, dan juga menjadi tempat dilaksanakannya shalat jum’at pertama setelah Ir. Soekarno mendeklarasikan proklamasi, masjid ini juga memiliki banyak cerita lain yang bersejarah.
Masjid yang terletak di Jalan Matraman masjid, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat ini memiliki nama asli Masjid Jami’ Matraman dalem, yang artinya ‘Masjid Jami’ para abdi dalem’ atau masjid milik para abdi dalem mataram. Nama ini digunakan untuk penguat identitas bahwa masjid tersebut didirikan oleh masyarakat yang berasal dari mataram.
Masjid ini didirikan pada tahun 1837 M yang dipelopori oleh H. Mursalun dan Bustanul Arifin yang merupakan dua orang generasi baru keturunan Mataram yang lahir di Batavia. Masjid Jami’ Matraman semula merupakan gubuk kecil tempat pasukan Sultan Agung menjalankan shalat. Masjid ini semula merupakan gubuk kecil tempat pasukan sultan Agung shalat. Daerah ini juga dahulunya menjadi tempat bermukim prajurit- prajurit kesultanan Mataram, oleh orang Betawi disebut Matraman (asal kata Mataraman).
Masjid Jami’ matraman dibangun dengan arsitektur yang terinspirasi dari bentuk masjid di Timur Tengah dan India. Memiliki kubah yang besar dan menjulang, berada tepat di titik pusat. Di sebelah kiri dan kanan masjid berdiri tegak dua buah menara sebagai symbol keagungan Islam. Wamanya yang kuning keemasan, amat mencolok, memberi kesan berani.
Masjid ini merupakan tempat yang bersejarah di Indonesia, selain karena menyimpan bekas sejarah pasukan sultan Agung mataram dalam merebut Batavia dari tangan VOC, presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno juga menjadikan masjid ini sebagai tempat perkumpulan untuk mengadakan rapat dan menyusun strategi dalam melawan kolonialisme.
Peran masjid jami’ matraman dalam sejarah tidak berhenti sampai disitu, masjid ini juga turut berpartisipasi dalam sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Masjid ini dijadikan sebagai tempat digelarnya shalat jum’at pertama setelah Republik Indonesia merdeka, Ir. Soekarno bersama para pejuang lainnya segera menuju masjid ini untuk melaksanakan shalat jumat setelah mendeklarasikan kemerekaan Negara Republik Indonesia.
Didalam masjid ini terdapat papan kayu yang digunakan sebagai alat untuk penunjuk waktu shalat. Papan kayu ini sudah ada sejak lama, pada papan kayu tersebut bertuliskan tahun 1932. Seiring dengan berjalannya waktu, hingga saat ini masjid jami’ matraman terus berfungsi sebagai sarana pusat dakwah bagi umat islam. Pada bulan ramadhan, masid ini sering dijadikan tempat untuk melaksanakan pesantren kilat dengan daya tampung mencapai 1500 jemaah.
Baca Juga: Ngabuburit Anti Bosan Taman Safari, Naik Kuda Poni Sambil Nunggu Bedug
Berita Terkait
-
Ustaz Zacky Mirza Tolak Main Sinetron Tentang Manusia Jadi-jadian
-
Suka Cita Non Muslim di Kampung Tua, Berburu Takjil Bersama yang Berpuasa
-
Simak, Ini 8 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa
-
Hingga Lebaran, PLN Klaim Tak Akan Mati Lampu di Wilayah Jawa Timur
-
Buka Puasa di Tengah Kemacetan? Perhatikan Kondisi Bekal di Kabin
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis