Suara.com - Rizky (15) ternyata masih senasib dengan adiknya, Zikri (4) karena selamat dari tragedi pembunuhan yang dilakukan Aidil Ginting (40) di rumahnya, Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara pada Selasa (7/5/2019) dini hari.
Kasat Reskrim AKP Indra T. Herlambang menyampaikan, jika adik Rizky yang masih balita itu lolos dari maut setelah menyelamatkan diri dengan cara melompat dari lantai 2 rumahnya.
Menurutnya, kasus pembunuhan terhadap Irawati (35) dan dua anaknya; Zikra (14) dan bayi berusia 16 bulan terungkap setelah Zikra melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar.
"Jadi, saat kejadian ada seorang anak Irawati, Zikri (4), melompat dari lantai dua rumahnya, lalu anak ini melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya, kemudian warga berusaha masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu," ujar Indra seperti dilansir Portalsatu.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Indra menambahkan, ada satu orang lagi anak Irawati yang selamat yakni Rizky (15), yang sedang melaksanakan tadarus di Meunasah Gampong Ulee Madon.
Menurut Indra, setelah diperoleh keterangan dari saksi-saksi, akhirnya pihaknya mengumpulkan fakta dan bukti-bukti yang ada di TKP. Dari bukti-bukti yang diperoleh akhirnya, penyelidikan polisi mengarah kepada Aidil.
Lewat pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya polisi mencari keberadaan Aidil yang melarikan diri ke kawasan Simpang Lambaro, Aceh Besar, arah ke Bandara Sultan Iskandar Muda.
Lantaran dianggap melawan saat dibekuk, polisi akhirnya terpaksa melumpuhkan Aidil dengan timah panas yang bersarang ke kedua kakinya.
"Pertama terlihat tersangka belum tumbang dan akhirnya dilakukan penembakan kedua di bagian kaki, satu lagi," ujar Indra.
Baca Juga: Bachtiar Nasir Jadi Tersangka, Mustofa Nahra: Ya Allah...Ampunilah Kami
Indra menyebutkan, senjata yang digunakan AG untuk melakukan pembunuhan itu berupa pisau lipat yang ditemukan di dalam tas tersangka.
Dalam kasus ini, polisi menjerat Aidil dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Berita Terkait
-
Kronologi Aidil Bunuh Keluarganya, Sang Istri Sempat Kirim SMS ke Tetangga
-
Balita Lompat dari Lantai 2 Rumah Usai Lihat Ayah Bunuh Ibu dan Saudaranya
-
Aidil Ginting Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya Sewaktu Sahur
-
Kasus Mayat di TPS, Amin Ternyata Dibunuh Ayah Tiri Pakai Racun Tikus
-
Terbelit Utang, Nenek di Aceh Jual Sekarung Ganja
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah