Suara.com - Eggi Sudjana beserta Kivlan Zein tampaknya tak merasa kapok. Lantaran setelah menghadiri massa aksi Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan & Kebenaran (GERAK) yang dibubarkan polisi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, keduanya malah nekat menyambangi massa di Bawaslu.
Pantauan Suara.com, massa aksi ternyata juga sudah ada yang berkumpul di Bawaslu. Sejatinya, massa aksi dari Lapangan Banteng dan Bawaslu tersebut akan melakukan long march menuju ke KPU RI.
Namun, lantaran tidak mengantongi izin massa aksi di dua tempat tersebut kembali dibubarkan polisi.
Kivlan, yang sudah sampai di Bawaslu, mengatakan kedatangannya bersama massa untuk mengadukan ihwal dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2019 yang terjadi pada tingkat KPU dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kemudian, kita mau mengadu pelaksanaan pemerintahan tidak benar dan tidak adil, kalau kita yang kena tidak berbuat dan tidak mendukung kita ditangkap. Tapi, kalau mereka termasuk Jokowi melanggar hukum dibiarkan," tutur Kivlan.
Sementara itu, Eggi Sudjana mengatakan pihaknya bersama massa hanya ingin menyampaikan aspirasi dan menyampaikan laporan ke Bawaslu. Namun, lanjut dia, hal itu tidak diizinkan oleh aparat kepolisian.
"Mau ngomong laporan dong ke Bawalsu, kenapa lu nggak lakukan diskualifikasi atau menegur. Nggak diizinkan polisi, nggak boleh masuk, masa harus berantem sama polisi, nggak mau saya," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, kegiatan aksi dari GERAK tersebut memang tidak memiliki STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) terkait pelaksanaan unjuk rasa. Maka dari itu, ia meminta perwakilan dari masaa untuk menyampaikan pembubaran diri.
"Iya STTP memang tidak dikeluarkan, mereka nyadarin juga tadi memang gak ada STTP yang kita keluarkan," ujar Harry di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga: Kivlan Zein cs Kepung Bawaslu dan KPU, Sandiaga: Beda Pendapat Itu Indah
Berita Terkait
-
Kivlan Zein cs Kepung Bawaslu dan KPU, Sandiaga: Beda Pendapat Itu Indah
-
Politikus Demokrat: Ucapan Eggi Sudjana Mengandung Unsur Makar
-
Mahfud MD Nilai Polisi Tak Bodoh Tetapkan Eggi Sudjana Tersangka Makar
-
Pakai Pita Kuning, Massa Aksi Menuju KPU Kumpul di Lapangan Banteng
-
Eggi Sudjana Tersangka Kasus Makar, Sandi: Pendukung Dikriminalisasi Lagi
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah