Suara.com - Memasuki H-12 pengumuman hasil Pemilu 2019 yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tercatat sudah tiga daerah yang merampungkan hasil penghitungan berdasarkan sistem penghitungan (Situng). Ketiga daerah tersebut adalah Bengkulu, Bali dan Gorontalo
Dari data yang dirilis KPU dalam situs kpu.go.id pada Jumat (10/5/2019) siang, perolehan suara yang berhasil dihimpun Provinsi Gorontalo menunjukan kemenangan untuk Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin dengan total suara 369.277, sedangkan Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno mengumpulkan 344.653 suara.
Jika dibandingkan dengan hasil pemilihan umum presiden (pilpres) 2014, kemenangan justru diraih Capres Prabowo Subianto yang kala itu berhasil mengumpulkan 378.735 suara atau setara 63,10 persen. Sedangkan Jokowi hanya mampu mengumpulkan 221.497 suara atau 36,90 persen dari total 600.232 suara.
Meski Situng yang dilakukan KPU pada Pemilu 2019 masih bersifat sementara saat dipublikasikan dalam kpu.go.id, namun isu putra daerah yang digadang Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo - Sandiaga tidak membawa kabar baik bagi pasangan tersebut.
Isu putra daerah tersebut dikaitkan dengan sosok Sandiaga Uno yang disebut putra keturunan Gorontalo dari silsilah ayah, ternyata tak mampu mempertahankan keunggulan suara Prabowo - Sandiaga.
Apalagi anggota keluarga Uno yang disebut memiliki hubungan darah dengan Sandiaga Uno mendeklarasikan diri mendukung Pasangan Jokowi - Maruf Amin. Selain itu, faktor keunggulan Joko Widodo di Provinsi Gorontalo pada Pemilu 2019 disebut-sebut tak bisa dilepaskan dari sosok Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Pengaruh Ruslie Habibie disebut cukup besar dalam menyosialisasikan program-program dan keberhasilan Pemerintahan Joko Widodo di seluruh wilayah Gorontalo yang beberapa di antaranya dinikmati oleh warga Gorontalo.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2014 silam, Rusli Habibie menjadi salah pendukung tim sukses Prabowo - Hatta.
Baca Juga: Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,20% - Prabowo 43,80%
Tag
Berita Terkait
-
Situng KPU Jumat Siang: H-12 Jelang Pengumuman KPU, Jokowi Tak Terbendung
-
Jokowi Menang di 114 TPS Luar Negeri, Prabowo Tertinggal 339 Ribu Suara
-
Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,20% - Prabowo 43,80%
-
Dua Kali Pilpres, Suara Prabowo Loyo di Bali
-
Situng KPU Jelang Sore: Selisih Keunggulan Suara Jokowi Capai 12,34 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil