Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Guntur Romli menyindir Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris soal larangan sahur on the road (SOTR) yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Guntur lantas mempertanyakan sikap kritis dari Fahira soal larangan dari Anies tersebut. Pasalnya, Guntur membandingkan pernyataan sikap yang pernah dilontarkan oleh Fahira soal larangan SOTR yang pernah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam akun Twitternya, Guntur juga mengunggah cuitan lama milik Fahira yang mengkritisi Ahok per tanggal (17/6/2015).
"Kalau zaman Ahok dan Djarot langsung ada yang koar-koar anti Islam, siapa melawan, nah sekarang @aniesbaswedan gimana @fahiraidris?" cuit Guntur dengan menandai akun Twitter milik Fahira seperti dikutip Suara.com, Senin (13/5/2019).
Dalam twit lamanya, Fahira meminta agar Ahok tidak melarang pelaksanaan SOTR. Ia justru meminta Ahok untuk memberi imbauan agar tidak membuang sampah sembarang.
"Pak @basuki_btp sy himbau anda u/ tidak melarang sahur on the street, cukup himbau mereka untuk tidak nyampah saja lah!," tulis akun @fahiraidris.
Guntur kemudian menanyakan kepada Fahira kapan dirinya bisa menuliskan hal serupa, namun ditujukan untuk Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta saat ini.
"Pak @aniesbaswedan sy himbau anda untuk tidak melarang sahur on the street, cukup himbau mereka untuk tidak nyampah saja ah! | kapan mau ngetwit gini @fahiraidris?" tulis Guntur.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Ibu Kota khususnya kaum muda untuk tidak berkeliaran pada malam hari selama Bulan Ramadan. Dia akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Satpol PP DKI.
Baca Juga: KPK Surati Gubernur DKI Anies Baswedan soal Swastanisasi Air Minum
Anies berharap tokoh masyarakat seperti ketua RT dan RW juga berperan aktif untuk menjaga lingkungannya dari kegiatan-kegiatan yang tidak produktif pada waktu jelang sahur seperti balap liar.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat mulai dari RT RW kemudian tokoh masyarakat, ajak lingkungannya untuk menjahui praktek-praktek kebut-kebutan menjelang sahur," kata Anies di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Berita Terkait
-
Anak-anak Korban Kebakaran Kampung Bandan Besok Bisa Langsung Sekolah
-
Dituduh Sebarkan Hoaks, Ustaz Haikal: Saya Dilaporkan Caleg Gagal PSI
-
Politisi PSI Sebut Pendemo Bawaslu Preman Berjubah
-
Saat Sahur dan Ngabuburit, Ini Dua Kegiatan Otomotif yang Tak Perlu
-
KPK Surati Gubernur DKI Anies Baswedan soal Swastanisasi Air Minum
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR